Ramadhan 2022
Jadwal Puasa Ramadhan 2022, Ini Prediksi Badan Riset dan Inovasi Nasional
Saat ini, Jadwal Puasa Ramadhan 2022 lengkap banyak dicari. Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan 2022 pada 2 April. Pemeri
Kantor Penjaga Segel Agung Penguasa Malaysia menyebut, sidang isbat penentuan awal puasa Ramadhan akan dilakukan pada Jum'at malam, 1 April 2022 bertepatan 29 Syaban 1443 H.
Malaysia akan mengamati hilal di 29 titik lokasi yang telah ditentukan.
“Muktamar telah menyepakati bahwa cara menetapkan tanggal dimulainya puasa adalah berdasarkan rukyah dan hisab,” kata pernyataan itu.
Baca juga: Ramadhan Tinggal Menghitung Hari, Inilah Batas Waktu Qadha jika Mempunyai Hutang Puasa Tahun Lalu
Menyikapi Perbedaan Puasa
Acapkali orang menganggap pendapatnya sebagai satu-satunya yang benar, sementara yang lain salah.
Konsekuensi dari anggapan ini kemudian melebar sampai kepada klaim kebenarannya terhadap persoalan agama.
Padahal apa yang dianggap sebagai “agama” itu tidak lain adalah penafsiran terhadap agama itu sendiri.
“Kita memang sepakat bahwa agama Islam memiliki kebenaran yang absolut, mutlak. Konsekuensi dari keyakinan ini kemudian kita wajib mengikuti ajaran agama tersebut,” kata Prof Dr HM Zainuddin MA dikutip dari laman UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Perlu dipahami, bahwa warna-warni Islam itu secara substansial tetap satu dalam bingkai Islam.
Hanya selama ini yang terjadi justru perbedaan itu dipahami sebagai sesuatu yang aneh sehingga melahirkan pertentangan dan permusuhan, bahkan sampai pada konflik yang memprihatinkan.
“Padahal Nabi sendiri menegaskan, bahwa ikhtilafu ummati rahmah, perbedaan yang ada pada umatku itu rahmat,”
“Kita mesti belajar rukun harus dimulai dari dalam diri kita sendiri, bagaimana memahami perbedaan itu sebagai sebuah kekayaan dan hikmah, bukan pendangkalan dan musibah,” ujar Prof Zainuddin.
“Jika kita mampu menyikapi perbedaan dari yang kecil ini, khilafiyah atau ikhtilaf al-ulama’, maka persoalan kerukunan antarumat beragama akan mampu kita ciptakan,”
“Kita akan terbiasa dengan keanekaragaman, kehidupan yang ragam dan plural, bahwa kenyataan itu tidak tunggal, tetapi banyak dan beragam,” katanya.
Prof Zainuddin mengatakan, puasa Ramadhan seharusnya menjadi titik tolak umat Islam untuk melatih mengendalikan diri, memahami perasaan orang lain (empati) dan simpati, meneladani apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah Saw. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Puasa Ramadhan 2022 Tanggal Berapa? Pemerintah dan Muhammadiyah Diprediksi Beda Awal Puasa