Berita Bali

Atasi Keterlambatan Akses Internet di Pedesaan, Sekolah Internet Komunitas Sasar Desa Tembok

Kedutaan Besar Inggris Jakarta bersama dengan Common Room Networks Foundation mengadakan seremonial penandatanganan MoU dengan Desa Tembok

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Pelaksanaan penandatangan MoU terkait kegiatan SIK yang dikembangkan di Desa Tembok - Atasi Keterlambatan Akses Internet di Pedesaan, Sekolah Internet Komunitas Sasar Desa Tembok 

“Pelatihan, pendampingan dan peningkatan kapasitas bagi warga negara merupakan prasyarat penting untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan infrastruktur internet berbasis masyarakat di daerah pedesaan dan terpencil," tambah, Gustaff.

Kegiatan ini didukung oleh Program Akses Digital (DAP) Pemerintah Inggris dan Asosiasi Komunikasi Progresif (Association Progressive Communications).

Untuk memastikan masyarakat memanfaatkan infrastruktur jaringan internet mereka dengan baik, Common Room Network Foundation terlibat aktif dalam setiap tahapan dampingan program.

"Nantinya fokusnya pada training kemudian ke pelatihan sumber daya manusianya jadi kita fokusnya terhadap kegiatan pelatihan. Kemudian terdapat peningkatan skill dan mengajarkan bagaimana peningkatan penggunaan internet dan pemanfaatannya seperti apa. Yang di sasar itu masyarakat lokal yang ada di daerah. Di mana keterlibatan masyarakat lokal sangat dibutuhkan," ujar Erni Sulistyowati selaku Kepala Sekolah Internet Komunitas.

Pada awal pelaksanaannya, kegiatan ini dirumuskan dan dikembangkan bersama dengan ICT Watch dan Relawan TIK melalui program Kolaborasi Rembug Nusa yang ditandatangani di Bali pada 19 Desember 2021.

Dalam hal ini, Kolaborasi Rembug Nusa merupakan bagian dari pelaksanaan Deklarasi Bedugul yang dirumuskan di Desa Bedugul pada 27-29 Agustus 2021 untuk mendorong kerja sama dan kolaborasi multi-sektor untuk bekerja sama dalam mengatasi kesenjangan digital di Indonesia.

SIK mulai mendampingi tim Desa Tembok di Kabupaten Buleleng untuk mengembangkan infrastruktur internet berbasis komunitas pada Oktober 2021.

Desa Tembok merupakan salah satu area yang ditargetkan Common Room untuk mengimplementasikan proyek SIK karena kawasan tersebut dikategorikan sangat terpencil, namun memiliki potensi besar untuk menyesuaikan dengan digitalisasi, termasuk pengembangan pariwisata.

Rangkaian SIK di Desa Tembok fokus pada pembangunan infrastruktur jaringan internet.

Pelatihan ini bertujuan untuk menjadi proyek percontohan di provinsi Bali dan mudah-mudahan akan ditingkatkan dan di replikasi di desa lain di seluruh Bali.

Sementara itu, Dewa Komang Yudi selaku Perbekel Desa Tembok mengatakan, penggunaan internet di desanya masih menjadikan masyarakat sebagai obyek.

Baca juga: MAKIN BRUTAL, KKB Papua Bakar Rumah dan Pasar, Tembaki Warga yang Lagi Cari Sinyal Internet

"Kalau bicara impact dan dampak dari internet, kita masih menjadi obyek dari internet provider yang sudah ada. Sehingga tidak ada impact ekonomi dari masyarakat ke desa karena kita hanya menggunakan saja. Infrastruktur atau jaringan internetnya seperti tiang nya juga masih belum terbangun sekaligus SDM-nya. Pengguna user yang disediakan oleh Telkom atau WiFi baru sekitar 0,7 persen dari total kepala keluarga yang ada di desa atau sekitar 16 kepala keluarga. Yang akan kita lakukan mengatasi tantangan-tantangan adanya internet," ucapnya.

Untuk lebih memperkuat kerja sama dan komitmen dalam program ini, manajer program Sekolah Internet Komunitas (SIK), Erni Sulistiowati dan Kepala Desa Tembok, Dewa Komang Yudi Astara sepakat untuk menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang akan diselenggarakan pada hari Selasa 29 Maret 2022, di Hotel Four Star by Trans, Bali.

Melalui Nota Kesepahaman ini, kegiatan SIK yang dikembangkan di Desa Tembok diharapkan dapat direplikasi dan ditingkatkan oleh desa-desa lain di seluruh Bali. (*).

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved