Human Interest Story

Kisah Made Santika, Pembuat Dendeng Babi Asap Asal Desa Panji Buleleng, Berawal Dari Anak Dirumahkan

Pria asal Banjar Dinas Babakan, Desa Panji, Kecamatan Sukasada ini mengembangkan bisnis dendeng babi asap, untuk menghidupi keluarganya. 

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Made Santika (50) menunjukan pembuatan dendeng babi asapnya 

Saat pertama kali mencoba membuat dendeng itu, dari segi rasa kata Santika cukup menggugah selera.

Namun dendeng yang ia buat  hanya mampu bertahan selama satu bulan.

Dendeng tersebut basi dan ditumbuhi jamur.

"Harusnya dendeng itu bisa bertahan sampai dua bulan.  Awalnya saya berpikir tidak tahan lama karena lemak babinya. Saya belajar lagi ke Disdagperinkop UKM, ternyata permasalahannya ada di kemasan. Vakumnya kurang bagus," terangnya. 

Kini, sang buah hati ungkap Santika telah kembali bekerja di hotel.

Namun bisnis dendeng babi asapnya itu tetap digeluti oleh Santika bersama istrinya.

Bahkan, Santika kini mampu mempekerjakan para tetangganya.

Baca juga: KISAH MBAK Rara Sang Pawang Hujan, Selalu Bawa Boneka Doraemon Saat Beraksi, Begini Alasannya

Baca juga: KISAH MBAK Rara Sang Pawang Hujan, Selalu Bawa Boneka Doraemon Saat Beraksi, Begini Alasannya

Dendeng babi asap itu mampu terjual hingga ke luar Bali.

Pemasaran dan pengemasannya dibantu oleh BumDes Desa Panji. 

"Sekali produksi itu biasanya 2 hingga 2 kilogram daging. Untuk per kilonya dijual seharga Rp 200 ribu. Selain dendeng saya juga mencoba mengembangkan menu lain seperti urutan. Omset per bulan yang berhasil saya dapatkan sekitar Rp 8 juta," jelasnya.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved