Update Daftar 18 Tim di Kompetisi Liga 1 Musim Depan, Welcome 3 Klub Promosi, Termasuk Milik Raffi

TRIBUN-BALI.COM – Berakhir sudah perhelatan papan atas kompetisi Liga 1 2021/2022 pada Kamis 31 Maret 2022.

Klub asal Pulau Dewata, Bali United sebagai kampiun atau juara Liga 1 2021/2022 dan tiga klub papan bawah juga resmi terdegradasi ke Liga 2.

Tiga klub yang resmi turun kasta ke kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 adalah Persipura Jayapura, Persela Lamongan, dan Persiraja Banda Aceh.

Sementara PSS Sleman dan Barito Putera sukses lolos dari zona merah degradasi setelah hasil yang mereka peroleh di akhir pertandingan kompetisi Liga 1 musim ini.

Baca juga: 3 Pil Pahit Persebaya Surabaya Usai Finish di Peringkat 5 Klasemen Liga 1, Arema FC & 2 Pemain Out

Baca juga: Ini Kata Alberts Soal Tudingan Persib Bandung Main Mata Lawan Barito & Gagalnya Penalti da Silva

Baca juga: Persipura Terdegradasi, Kini Hanya 3 Klub Liga 1 Ini yang Belum Pernah Turun Kasta ke Liga 2

Keberhasilan PSS Sleman dan Barito Putera tetap bertahan di kompetisi Liga 1 2022/2023 setelah mengamankan poin di pekan ke-34.

Pada pertandingan yang dihelat secara serentak pada Kamis 31 Maret 2022, Super Elang Jawa alias PSS Sleman menang 2-0 atas Persija Jakarta di Stadion Ngurah Rai, Denpasar.

Kemudian Barito Putera berhasil mengamankan satu slot di musim depan setelah lewat duel dramatis lawan Persib Bandung yang berkesudahan 1-1 di Stadion Dipta, Gianyar.

Atas hasil kedua tim di atas, Persipura Jayapura akhirnya jadi tim yang memastikan diri terdegradasi dari Liga 1 mengikuti jejak Persiraja Banda Aceh dan Persela Lamongan.

Baca juga: Ini Penyebab Utama Taisei Marukawa Resmi Meninggalkan Persebaya, Beberkan Soal Kontrak Tak Tercapai

 
Jadi, kuota peserta Liga 1 musim depan dinyatakan telah lengkap.

Susunannya terdiri dari 15 tim teratas Liga 1 musim ini dan tiga tim terbaik Liga 2 musim ini.

Untuk kali pertama sejak 1994/95, Liga Indonesia tidak akan ada satu tim pun perwakilan dari pulau Sumatra dan Papua.

Kompetisi musim depan bakal jadi comeback bersejarah salah satu pendiri PSSI, yaitu Persis Solo ke kasta tertinggi sejak musim 2007/08.

Saat itu merupakan musim terakhir kasta tertinggi Liga Indonesia menggunakan format Divisi Utama Liga Indonesia, lalu beralih jadi Liga Super Indonesia di musim berikutnya. 

Baca juga: Hot Transfer Liga 1: Moreira Pamit dari Persebaya, Ini Kata Aji Soal Taisei Marukawa & Alie Sesay

Fenomena unik lainnya terjadi pada musim depan, karena kiblat sepakbola Indonesia mulai tergeser perlahan ke area Jabodetabek.

Sebelum-sebelumnya klub-klub di Provinsi Jawa Timur terkenal mendominasi persepakbolaan Liga Indonesia.