Bali United
Tumpul di Kandang Sendiri, Pelatih Bali United: Yang Penting Bisa Ciptakan Peluang
Berbagai upaya serangan gagal dikonversi menjadi gol, membuat skor kacamata bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI. COM, GIANYAR - Bali United harus puas berbagi poin setelah bermain imbang tanpa gol melawan tim tamu Persita Tangerang dalam lanjutan pekan ke 10 Super League 2025/26.
Pertandingan yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar pada Sabtu 25 Oktober 2025 malam, berakhir dengan skor kacamata 0-0.
Hasil ini menuai kritikan tajam dari suporter, terutama yang diarahkan pada lini serang Serdadu Tridatu yang dianggap kurang tajam.
Sepanjang pertandingan, Bali United memang menunjukkan dominasi dalam penguasaan bola dan menciptakan sejumlah peluang.
Baca juga: Dominasi Tak Berbuah Gol, Bali United Ditahan Imbang Persita Tangerang di Stadion Dipta
Namun, efektivitas di depan gawang menjadi masalah utama.
Berbagai upaya serangan gagal dikonversi menjadi gol, membuat skor kacamata bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Menanggapi sorotan publik terhadap lini serangnya, Pelatih Kepala Bali United, Johnny Jansen, memberikan pembelaan sekaligus menjelaskan filosofi timnya yang berbeda dengan era sebelumnya.
Menurutnya, hal yang paling penting saat ini adalah kemampuan tim untuk menciptakan peluang.
"Yang penting tim sudah bikin peluang. Jadi kalau tim tidak bisa bikin peluang ya tentu saja striker juga tidak ada gunanya ya," kata Johnny Jansen usai laga.
Jansen juga menyinggung adanya perubahan dalam cara bermain tim dibandingkan musim lalu, di mana tim memang lebih sering mencetak gol tetapi juga kebobolan lebih banyak.
"Kami agak sedikit berubah. Ada perbedaan dengan cara bermain dari musim lalu. Di awal-awal kita cetak gol juga, tapi juga kita kebobolan lebih banyak gol," kata dia.
Pelatih asal Belanda itu juga menekankan bahwa timnya sedang dalam proses pembangunan dan penyesuaian.
"Kami lagi baru membikin tim baru. Jadi terus setiap saat harus build-build lagi. Ya, pada akhirnya kita harus cetak gol untuk bisa memenangkan pertandingan dan mendapat tiga poin," katanya.
Sebagai upaya untuk mengatasi masalah ketajaman ini, Jansen memastikan bahwa sesi latihan khusus untuk penyerang terus dilakukan.
"Latihan ya. Jadi kita selalu ya, kita bikin latihan finishing setelah latihan selesai. Lalu ada latihan tambahan buat striker dari crossing, dari control the ball, bisa shooting untuk cetak gol," pungkas Jansen. (*)
Kumpulan Artikel Bali United

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.