Bali United

Johnny Jansen Berdalih Bangun Filosofi Baru, Lini Depan BU Tuai Kritik Imbang vs Persita Tangerang

Hasil ini menuai kritikan tajam dari suporter, terutama yang diarahkan pada lini serang Serdadu Tridatu yang dianggap kurang tajam.

Istimewa/Bali United
DITEMPEL KETAT – Striker Boris Kopitovic (kanan) mendapat pengawalan ketat dari pemain lawan saat pertandingan antara Bali United vs Persita Tangerang dilanjutan pekan 10 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (25/10/2025).  

TRIBUN-BALI.COM - Bali United harus puas berbagi poin, setelah bermain imbang tanpa gol melawan tim tamu Persita Tangerang dalam lanjutan pekan ke-10 Super League 2025/26.

Pertandingan yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (25/10), berakhir dengan skor kacamata 0-0. 

Hasil ini menuai kritikan tajam dari suporter, terutama yang diarahkan pada lini serang Serdadu Tridatu yang dianggap kurang tajam.

Sepanjang pertandingan, Bali United memang menunjukkan dominasi dalam penguasaan bola dan menciptakan sejumlah peluang. 

Baca juga: 2 PUTRA Bali Masuk 21 Nama Pemain Garuda di Piala Dunia U17 2025, Panji & IB Putu Perkuat Timnas

Baca juga: Cetak Sejarah, Dua Putra Bali Masuk 21 Nama Pemain Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U17 2025

Namun, efektivitas di depan gawang menjadi masalah utama. Berbagai upaya serangan gagal dikonversi menjadi gol, membuat skor kacamata bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Menanggapi sorotan publik terhadap lini serangnya, Pelatih Kepala Bali United, Johnny Jansen, memberikan pembelaan sekaligus menjelaskan filosofi timnya yang berbeda dengan era sebelumnya. 

Menurutnya, hal yang paling penting saat ini adalah kemampuan tim untuk menciptakan peluang. 

"Yang penting tim sudah bikin peluang. Jadi kalau tim tidak bisa bikin peluang ya tentu saja striker juga tidak ada gunanya ya," kata Johnny Jansen usai laga. 

Jansen juga menyinggung adanya perubahan dalam cara bermain tim dibandingkan musim lalu, di mana tim memang lebih sering mencetak gol tetapi juga kebobolan lebih banyak.

"Kami agak sedikit berubah. Ada perbedaan dengan cara bermain dari musim lalu. Di awal-awal kita cetak gol juga, tapi juga kita kebobolan lebih banyak gol," kata dia. 

Pelatih asal Belanda itu juga menekankan bahwa timnya sedang dalam proses pembangunan dan penyesuaian.

"Kami lagi baru membikin tim baru. Jadi terus setiap saat harus build-build lagi. Ya, pada akhirnya kita harus cetak gol untuk bisa memenangkan pertandingan dan mendapat tiga poin," katanya.

Sebagai upaya untuk mengatasi masalah ketajaman ini, Jansen memastikan bahwa sesi latihan khusus untuk penyerang terus dilakukan.

"Latihan ya. Jadi kita selalu ya, kita bikin latihan finishing setelah latihan selesai. Lalu ada latihan tambahan buat striker dari crossing, dari control the ball, bisa shooting untuk cetak gol," pungkas Jansen. (ian) 

Modal Kurang Greget Jamu Persib Bandung

Imbas hasil imbang 0-0 melawan Persita Tangerang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (25/10) lalu, Bali United kini harus legawa tertahan di posisi ke-7 klasemen sementara Super League 2025/2026. 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved