Persib Bandung
GAWAT! PERSIB BANDUNG Akan Digugat Atas Dugaan Sepakbola Gajah, Ahli Hukum Olahraga Ikut Bersuara
Gawat! Persib Bandung akan digugat oleh seorang pengacara atas nama Pieter Ell, gugatan tersebut terkait dugaan sepakbola gajah
TRIBUN-BALI.COM - Gawat! Persib Bandung akan digugat oleh seorang pengacara atas nama Pieter Ell
Pieter Ell mengancam akan melayangkan gugatan kepada Persib Bandung dan Barito Putera atas dugaan sepakbola gajah
Pertandingan antara barito Putera vs Persib Bandung pada laga pekan ke-34 Kamis 31 Maret 2022 berbuntut panjang
Laga yang berakhir dengan skor 1-1 itu mendapat sorotan banyak pihak
Baca juga: HOT TRANSFER PERSIB BANDUNG: Terungkap Masa Depan Teja Paku Alam, Sang Pemain Inginkan Hal ini
Baca juga: PESEPAK BOLA Brasil Tewas Dimakan Ikan Piranha saat Dikejar Polisi, Jasadnya Sudah Tak Bisa Dikenali
Baca juga: BERITA TRANSFER: Pemain Andalan Arema Pergi, Peluang Reuni dengan Mantan, Siapa Dia?
Baca juga: Roberts Alberts Sudah Kantongi Evaluasi Persib Bandung Di Liga 1 2021-2022, Kini Siap Perbaiki Tim
Pasalnya salah satu pemain Persib Bandung David da Silva disebut tidak berniat mencetak gol ke gawang barito Putera
Beberapa kali pemain asal Brazil tersebut gagal menceploskan bola ke gawang Barito Putera meskipun tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper
Ia juga menyia-nyiakan peluang mencetak gol dari titik putih
Hasil pertandingan tersebut juga membuat raksasi Liga Indonesia Persipura Jayapura harus terdegradasi ke Liga 1
Dikutip dari Tribunpapua.com, Pengacara kawakan, Pieter Ell memastikan bakal menggugat Persib Bandung dan Barito Putera yang terindikasi bermain sepak bola gajah, Jumat (1/4/2022).
Atas permainan mencurigakan dua klub diatas yang berakhir imbang 1-1, Mutiara Hitam menjadi korban dan harus terdegradasi dari Liga 1.
Pieter menyebut dalam pertandingan tersebut terindikasi kuat adanya sepak bola gajah alias main mata.
“Memang dari hasil imbang antara Persib dan Barito Putra, membuat Persipura terdegradasi
"Tapi semua belum kiamat. Kami siap mengajukan gugatan pada Persib dan Barito.”bukanya kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com.
“Terindikasi jelas ada sepak bola gajah dalam laga tersebut dan merugikan Persipura,” sambung Pieter Ell.
Pria kelahiran Jayapura itu menerangkan, perihal gugatan yang akan dilayangkan pada Persib dan Barito itu.
Kelompoknya akan juga menghadirkan sejumlah saksi ahli seperti mantan pemain dan pihak terkait lainnya guna memberikan keterangannya.
"Kita gugat Barito dan Persib karena ada dugaan sepakbola gajah yang merugikan Persipura. Dalam persidangan kan kita hadirkan saksi ahli dan mantan pemain,” jelas Pieter.
“Nanti dalam Pengadilan akan diputar kembali rekaman video. Ingat, Selama persidangan berjalan kedua tim tetap statis quo artinya tidak boleh bertanding.,"
"Kita akan terus berproses hingga usai, kalau kita banding dan kasasi maka bisa lebih dari dua Tahun proses gugatan itu,” paparnya.
Sementara itu, pengamat sepakbola juga ikut bersuara terkait hal ini
Dilansir dari Tribunjabar.co.id, pengamat sepak bola yang juga ahli hukum olahraga, Eko Noer Kristiyanto, atau akrab di sapa Eko Maung menanggapi rencana gugatan tersebut
Menurutnya yang akan dilakukan oleh pengacara Pieter Ell, terkait dugaan praktik 'sepak bola gajah' dalam pertandingan antara Persib Bandung kontra Barito Putera pada pekan terakhir BRI Liga 1 musim 2021/2022, sebagai sesuatu yang salah kaprah.
Eko justru mempertanyakan, tujuan arah dan persoalan apa yang akan digugat tersebut.
Pasalnya, apa yang terjadi dalam pertandingan terakhir tersebut, tidak ada unsur yang termasuk dalam pelanggaran pidana maupun perdata.
"Ini dia itu akan menggugat ke mana, dalam konteks apa, dan bagaimana? Karena begini, ini bukan persoalan pidana atau perdata,"
"Jadi kalau mau memperkarakan kedua klub ini (Persib dan Barito), berarti ke PSSI memperkarakannya,"
"Ya, silahan saja perkarakan, tapi kan harus punya legal standing dan sebagainya, yang jelas akan ditolak," ujarnya kepada Tribun Jabar saat dihubungi melalui telepon, Jumat (1/4/2022).
Kecuali, kata Eko, penggugat memiliki bukti yang kuat, semisal telah terjadi sebuah transaksi atau komunikasi yang terjalin dan dapat mempengaruhi hasil pertandingan tersebut.
"Selama itu (bukti) enggak ada, ya, enggak bisa dong kita memperkarakan sesuatu tanpa ada buktinya. Misalnya, bukti yang dimaksud dia itu, berdasarkan tayangan pertandingan di televisi,"
"Itu bukan termasuk bukti, tapi persepsi, dan persepsi itu mah tergantung pandangan seseorang," ucapnya.
Eko lantas mencontohkan praktik sepak bola gajah yang pernah terjadi di Indonesia.
Salah satunya adalah gol bunuh diri Mursyid Effendi yang menendang bola secara sengaja ke arah gawang sendiri saat Timnas Indonesia melawan Thailand di laga terakhir Grup A Piala Tiger 1998 lalu.
Akibat hal itu, Mursyid Effendi dijatuhi hukuman larangan tampil seumur hidup di level internasional oleh FIFA.
"Nah, di pertandingan kemarin antara Persib menghadapi Barito Putera, itu kan tidak ada (kesengajaan),"
"Intinya, dia ini mau menggugat ke mana? Sedangkan buktinya kan enggak ada, enggak jelas. Jadi saya jamin dia mah cuma ngomong doang dari orang yang mengerti sepak bola," ucapnya.
Terkait hasil akhir Persib Bandung sebagai runner-up di BRI Liga 1 musim 2021/22, Eko mengatakan, hal itu bagaimana pun adalah prestasi yang patut di apresiasi.
Terlebih, skuad asuhan Robert Rene Alberts mampu memastikan diri untuk tampil di Piala AFF musim depan.
"Kalau menurut saya, hasil musim ini Persib not bad lah, meskipun target juara di awal musim belum tercapai,"
"Meskipun Persib tampil monoton di setiap pertandingan, tapi yang penting Persib bisa membuktikan bahwa mereka mampu berada di papan atas dan nyaris juara musim ini,"
"Artinya ada progres yang lebih baik terjadi di musim ini dibandingkan musim sebelumnya," katanya.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengatakan, selama ini Persib Bandung sangat menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, integritas, fair play, dan respek dalam berkompetisi, demi terciptanya iklim olahraga yang sehat.
"Kami selalu memegang teguh apa yang menjadi prinsip-prinsip dalam membangun iklim kompetisi olahraga yang sehat,"
"Nilai - nilai ini selalu kami pegang pada saat kami bertanding di setiap pertandingan, untuk mencari kemenangan secara sportif dan fairplay, tanpa melihat tim mana yang sedang kami hadapi" ujar Teddy kepada wartawan, Jumat kemarin.
Dugaan adanya sepak bola gajah pada laga Persib melawan Barito diungkapkan Pieter Ell, tak lama setelah laga Persib-Barito berakhir dengan skor 1-1, Kamis lalu.
Dalam pernyataannya yang kemudian dikutip sejumlah portal berita, Pieter bahkan mengaku siap menggugat Persib dan Barito, lantaran indikasi sepak bola gajah itu, ujarnya, jelas ada sehingga merugikan Persipura Jayapura.
Hasil imbang Persib kontra Barito membuat Persipura terlempar ke Liga 2. Sebaliknya, hasil ini membuat Barito lolos dari jurang degradasi.(*)