Info Populer

BI Buka Layanan Penukaran Uang Lebaran, Bisa Online atau Datang Langsung, Simak Caranya

Bank Indonesia (BI) kembali membuka layanan penukaran uang rupiah baru atau layanan keliling selama Ramadhan untuk memenuhi kebutuhan 'uang kecil'

Editor: Noviana Windri
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAM
ILUSTRASI - Warga menunjukkan uang kertas rupiah baru 

Kemudian, kenaikkan pasokan uang tunai itu juga merupakan respons bank sentral terhadap kebijakan pemerintah yang kembali memperbolehkan mudik Lebaran, setelah 2 tahun dilarang akibat pandemi Covid-19.

"Serta tentunya aspek kebijakan pemerintah, adanya dicairkan BLTpada masa Ramadhan ini," kata Marlison.

Jika dilihat secara spasial, wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi atau Jabodebek menjadi wilayah yang paling banyak menyerap pasokan uang tunai BI, dengan nilai sebesar Rp 40,7 triliun, atau setara 23 persen total pasokan uang tunai selama periode Ramadhan dan Idul Fitri.

Jika dilihat berdasarkan pulau, pulau Jawa dan pulau Sumatera menjadi dua pulau dengan penerima pasokan uang tunai terbesar, yakni masing-masing sebesar 33 persen dan 22 persen total pasokan uang tunai selama Ramadhan dan Idul Fitri.

"Pada tahun ini terjadi peningkatan, dan secara spasial hampir di beberapa tempat terjadi peningkatan," kata Marlison.

Masyarakat diimbau tukar uang di tempat resmi

Baca juga: KEMENHUB Prediksi Daerah Ini Jadi Tujuan Terbanyak Mudik Lebaran 2022

Baca juga: Arus Mudik Lebaran Bakal Meledak, Moda Penerbangan yang Agak Sulit Tahun Ini

Terkait dengan penukaran uang, BI mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan penukaran uang di layanan penukaran yang telah disediakan BI bekerjasama dengan bank.

Sebagaimana diketahui, jasa penukaran uang tidak resmi atau dikenal dengan 'inang-inang' biasanya akan mulai bermunculan jelang Hari Raya Idul Fitri, untuk memanfaatkan kebutuhan penukaran uang pecahan kecil masyarakat.

Meskipun tidak dilarang keberadaannya, BI bekerjasama dengan dinas terkait melakukan pembatasan terhadap jumlah jasa penukaran uang tidak resmi di setiap daerah.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, tukarlah uang di Bank Indonesia atau pun di perbankan," ujar Marlison.

Sebagaimana diketahui, penukaran uang di inang-inang memiliki sejumlah risiko, seperti keaslian atau jumlah uang yang diterima masyarakat.

Selain itu, berbeda dengan layanan penukaran uang BI, inang-inang mengenakan biaya penukaran, yang besarannya biasanya ditentukan berdasarkan jumlah uang yang ditukarkan.

"Karena memang penjaja uang ini memanfaatkan kesempatan masyarkaat yang ingin cepat mendapatkan uang-uang baru tersebut," kata Marlison.

"Kami mengimbau, tukar lah di Bank Indonesia, tukar lah di perbankan, karena pasti jumlahnya dan pasti keasliannya," tambah dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Layanan Penukaran Uang Lebaran Kembali Dibuka, Bisa Online atau Datang Langsung", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/04/05/080700226/layanan-penukaran-uang-lebaran-kembali-dibuka-bisa-online-atau-datang-langsung?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved