Konflik Rusia vs Ukraina
KISAH PENEMBAKAN Bucha: Rusia Disebut Tembak Warga Sipil Membabi Buta Keluar Rumah Sebuah Pertaruhan
Kisah kekejaman tentara Rusia yang membombardir peluru ke arah warga sipil di Kota Bucha Barat Laut Kyiv, Ukraina.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, VINNYTSIA – Kisah kekejaman tentara Rusia yang membombardir peluru ke arah warga sipil di Kota Bucha Barat Laut Kyiv, Ukraina.
Selama 33 hari serangan di Bucha telah menewaskan lebih dari 400 warga sipil tidak bersalah.
Matsenko salah seorang warga yang selamat mengatakan, tentara Rusia terus menembaki warga sipil sepanjang waktu.
“Mereka menembaki sepanjang waktu, sepanjang waktu, dan semua peluru terbang di atas rumah saya,” ujar salah seroang warga yang selamat dikutip Tribun-Bali.com dari Aljazeera pada Selasa 5 April 2022.
Ia pun menceritakan setelah empat hari usai Rusia menyatakan mundur, dirinya sangat ketakutan ketika sebuah barisan dari puluhan tank serta dan kendaraan lapis baja perlahan-lahan lewat.
Baca juga: Hacker Beri Sanksi Unik pada Rusia, Belasan Ribu Data Pribadi Tentara Kremlin Diungkap ke Publik
Menurutnya, meninggalkan rumah merupakan sebuah pertaruhan nyawa saat itu, pasalnya beberapa dari tetangganya pergi dari rumah dan tidak pernah kembali.
Lebih lanjutnya, ia pun menceritakan ketika dirinya pergi ke pasar, di dalam perjalanan mayat-mayat warga sipil berserakan di jalan.
Menurutnya hal tersebut terjadi akibat pasukan Rusia melancarkan serangan mematikan.
“Saya melihat semuanya, tumpukan mayat di jalanan, semuanya meninggal. Saya melihat semuanya, mereka masih tergeletak di sana, tidak semua orang dikumpulkan,” kata Matsenko.
Cerita dari Matsenko pun menegaskan jika tuduhan yang dilontarkan Ukraina ke Rusia semakin jelas.
Rusia menyemprotkan peluru ke segala arah, menembaki gerakan apa pun di jalan atau jendela, pada apa pun yang hangat yang mereka lihat di pelindung panas mereka, kata para penyintas, pejabat, dan militer.
Mereka menembak siapa saja yang menolak kehadiran mereka, interogasi dan penjarahan atau hanya terlihat mencurigakan, kata mereka.

Beberapa mayat ditemukan di dalam apartemen dan rumah dengan lubang menganga yang dibuat oleh peluru dan ledakan. Beberapa memiliki tangan terikat, beberapa memiliki bekas penyiksaan. Lainnya ditemukan di kuburan massal, hampir tidak tertutup tanah dan sampah.
Dilaporkan Jumlah Warga Sipil Meninggalkan Akan Bertambah