Nyineb Piodalan Pura Besakih, Jangan Lupa Sembahyang di Pura Ini 

Setelah melangsungkan serangkaian upacara, dan nyejer piodalan di Pura Besakih, hari ini, Kamis 7 April 2022, upacara di Pura Besakih telah sineb

Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Pura Besakih, dengan view Gunung Agung 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah melangsungkan serangkaian upacara, dan nyejer piodalan di Pura Besakih, hari ini, Kamis 7 April 2022, upacara di Pura Besakih telah sineb (selesai/dikembalikan ke tempatnya berstana).

Piodalan serupa selanjutnya akan dilangsungkan pada tahun depan. Di mana puncak Bhatara Turun Kabeh, tentunya akan dirayakan pada Purnama Kadasa. 

Bendesa Adat Besakih, Jero Mangku Widiartha, memaparkan jadwal panyineban hari ini.

Pada pukul 14.00 WITA, ida pedanda munggah mapuja. Kemudian pada pukul 15.30 WITA, muspa upacara panyineban.

"Pukul 15.45 WITA, dilakukan atur piuning saking Jero Bendesa Adat Besakih, indik panerima lan panelas karya Ida Bhatara Turun Kabeh," sebutnya kepada Tribun Bali

Baca juga: Pemedek yang Tangkil ke Pura Besakih Membeludak saat Hari Libur dan Weekend

Lalu pada pukul 16.00 WITA, nunas wangsuh pada ida bhatara. Pukul 16.20 WITA, dilakukan nuwek bagia pula kerthi.

Pada pukul 16.30 WITA, ida bhatara tedun lalu dilanjutkan ngalebar patingkeb ring luhuring ambal-ambal Pura Penataran Agung Besakih.

Pukul 16.45 WITA, ida bhatara munggah ring payogan dan pemedek yang akan sembahyang dipersilahkan.

Lalu pukul 17.15 WITA, ngeseng dan mendem bagia pula kerthi. Setelah itu, pada 17.45 WITA, masandekan ring suci, undangan uang datang diberikan prani maulam bebek betutu. "Demikianlah rentetan acara panyineban hari ini," imbuhnya. 

Sehari sebelum panyineban, jalanan menuju ke Pura Besakih tampak lenggang dibandingkan sebelumnya. Dan pamedek pun sudah lebih sedikit, dibandingkan pada hari setelah hari Bhatara Turun Kabeh. Ada beberapa pura selain padharman yang kerap didatangi pamedek tatkala sembahyang ke Pura Besakih. 

Baca juga: Pemkab Klungkung Ngaturang Bakti Penganyar Rangkaian Upacara Ida Batara Turun Kabeh di Pura Besakih 

Di antaranya seperti Pura Gelap, yang terletak di sebelah timur Pura Penataran Agung.

Dalam pura atau kahyangan ini, terdapat lima buah bangunan suci atau palinggih dengan bangunan pokok berbentuk sebuah meru tumpang tiga.

Meru ini merupakan parhyangan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dalam manifestasi beliau sebagai Dewa Iswara. 

Untuk itu, nuansa Pura Gelap adalah nuansa putih, yang terlihat dari kainnya. Pura Gelap sendiri terletak cukup tinggi, di antara pura lainnya di Pura Besakih.

Di atasnya masih ada Pura Pangubengan. Dan biasanya pernah ada kupu-kupu barong, yang hinggap di antara dinding pura ini. 

Baca juga: Melasti Jelang Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih Karangasem Diiringi Ribuan Warga

Selain Pura Gelap, ada pula Pura Batumadeg, yang terletak di sebelah utara Pura Penataran Agung Besakih. Di dalam pura ini, terdapat 29 bangunan suci dan palinggih pokok adalah meru tumpang solas (11).

Sebagai parhyangan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam manifestasi beliau sebagai Dewa Wisnu. Untuk itu, nuansa di dalam pura ini serba hitam. 

Lalu ada Pura Ulun Kulkul, yang terletak di sebelah barat Pura Penataran Agung, Besakih. Pura ini berdekatan dengan sebuah pohon beringin besar. Pura Ulun Kulkul, adalah parhyangan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam perwujudan beliau sebagai Dewa Mahadewa. 

Di dalam pura ini pula, ada sebuah kentongan atau Kulkul yang besar.

Sejak zaman dahulu, apabila ada desa di Bali yang akan membuat kulkul maka akan memohon tirta di pura, atau kahyangan ini dengan tujuan agar kulkulnya mataksu. Bahkan ditaati oleh anggota atau kramanya. 

Kemudian biasanya, setelah pamedek sembahyang di semua pura yang ada di Pura Besakih. Maka pamedek akan sembahyang ke Pura Penataran Agung.

Dalam Raja Purana Besakih, disebutkan bahwa pura ini adalah tempat pasamuaning atau bertemunya para bhatara-bhatari. Sehingga pura ini kerap paling ramai, karena dikunjungi hampir semua umat Hindu Bali dan Nusantara. 

Namun sebelum itu, biasanya umat Hindu saat sembahyang ke Pura Besakih pasti sembahyang terlebih dahulu ke Pura Dalem Puri. Pura ini adalah pura paling selatan dari kompleks pura-pura yang ada di Besakih.

Pura ini dahulunya dikenal atau disebut dengan Pra Dalem Kadewatan, dan sebagai parhyangan Bhatari Durga. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved