Berita Bali

Soal Orang Misterius Beri Permen ke Siswa, DPRD Bali Minta Semua Pihak Lakukan Pengawasan di Sekolah

ia meminta petugas terkait melakukan pemeriksaan terkait bahan-bahan yang digunakan pembuatan permen atau kue tersebut

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ragil Armando
Anggota Komisi IV DPRD Bali, Made Rai Warsa 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Adanya informasi orang tak dikenal alias orang misterius yang masuk ke sekolah dengan membawa permen hingga souvenir mendapat tanggapan dari para legislator di Renon.

Seperti Anggota Komisi IV DPRD Bali, Made Rai Warsa, Kamis 7 April 2022.

Saat dikonfirmasi, ia meminta petugas terkait melakukan pemeriksaan terkait bahan-bahan yang digunakan pembuatan permen atau kue tersebut.

Politikus PDIP itu mengatakan bahwa apabila dalam kandungan permen tersebut mengandung bahan yang dapat merugikan siswa, ia meminta agar pelakunya diproses secara hukum.

Baca juga: Dewan Pasang Badang Kasus Tanah Adat, Komisi I DPRD Segera Panggil BPN Tabanan

“Harus dicek dulu di lab, apa benar ada campuran zat yang berbahaya. Apalagi yang membagikan sudah diamankan, kalau itu benar mengandung zat berbahaya, petugas terkait harus gerak cepat," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta berbagai pihak, baik itu orang tua, siswa, dan dinas pendidikan untuk melakukan evaluasi dan pengawasan ketat terhadap peredaran permen yang diduga mengandung narkoba tersebut.

Ini sebagai evaluasi, kita harus tetap waspada, sekolah, orang tua siswa maupun siswa itu sendiri,” tandasnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Tabanan telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala Sekolah di Tabanan untuk waspada, Kamis 7 April 2022.

Hal ini menyusul adanya informasi orang tak dikenal alias orang misterius yang masuk ke sekolah dengan membawa  permen hingga souvernir.

Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Gusti Ngurah Putu Darma Utama mengakui telah mendapat sejumlah laporan dari pihak sekolah bahwa ada orang tak dikenal sempat masuk ke SDN 8 Sanggulan, Kecamatan Kediri, Tabanan.

Selain itu, orang tak dikenal tersebut juga sempat mendatangi siswa untuk diberikan souvenir seperti yang terjadi di Ubud, Gianyar.

"Ada laporan dari sekolah bahwa orang tak dikenal itu masuk ke sekolah dengan membawa  permen, gelang dan sabagainya," kata Darma Utama saat dikonfirmasi, Kamis 7 April 2022.

Dia melanjutkan, pasca mendapat informasi tersebut, dia telah memberikan instruksi secara lisan kepada seluruh Kepala Sekolah di Tabanan agar tetap waspada.

Diharapkan mencegah orang yang tidak memiliki kepentingan untuk masuk ke sekolah.

Baca juga: Kasus HIV/AIDS Belum Turun di Bali, Tahun 2022 Tembus 26.209 Penderita

"Kemudian kami minta kepada sekolah agar menyampaikan ke siswa agar tidak menerima barang apapun terutama permen, gelang dan sebagainya dari orang yang tak dikenal," tegasnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved