Berita Bali
Siswa SD Diduga Diincar, Isu Penculikan Menyebar ke Jembrana dan Tabanan
Percobaan penculikan menimpa seorang bocah di Banjar Anyar, Desa Batuagung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Bali
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Kemudian ketika pulang sekolah, orang tak dikenal tersebut memberi souvenir dari Jakarta.
Orang tak dikenal yang merupakan perempuan tersebut sempat memvideokan siswa yang menerima dan diminta untuk mengatakan "Bali Jaya".
Setelah itu, perempuan tersebut kemudian pergi dan tak diketahui tujuannya.
"Kemaein para wali murid menyampaikan di grup. Pagi menjelang siang itu terjadi di depan gerbang sekolahnya," kata Ketua Komite SMPN 6 Tabanan, I Made Nurbawa, Kamis.
Selain di SMPN 6 Tabanan, kata dia, peristiwa serupa juga terjadi di SDN 8 Sanggulan.
Namun, saat itu orang tak dikenal itu masuk ke dalam sekolah langsung hingga membuat guru tak bisa berkata-kata, seperti terhipnotis.
Kapolsek Tabanan, Kompol I Made Pramasetia mengatakan, pihaknya masih menyelidiki informasi tersebut. Ia juga bakal datang ke sekolah untuk memastikan hal tersebut.
Dinas Pendidikan Minta Waspada
DINAS Pendidikan Tabanan telah menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah di Tabanan untuk waspada, Kamis 7 April 2022.
Hal ini menyusul adanya informasi orang tak dikenal alias orang misterius yang masuk ke sekolah dengan membawa permen hingga souvenir.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Gusti Ngurah Putu Darma Utama mengakui telah mendapat sejumlah laporan dari pihak sekolah bahwa ada orang tak dikenal sempat masuk ke SDN 8 Sanggulan, Kecamatan Kediri, Tabanan.
Selain itu, orang tak dikenal tersebut juga sempat mendatangi siswa untuk diberikan souvenir seperti yang terjadi di Ubud, Gianyar.
"Ada laporan dari sekolah bahwa orang tak dikenal itu masuk ke sekolah dengan membawa permen, gelang dan sabagainya," kata Darma Utama, Kamis.
Dia melanjutkan, pasca mendapat informasi tersebut, dia telah memberikan instruksi secara lisan kepada seluruh kepala sekolah di Tabanan agar tetap waspada.
Diharapkan mencegah orang yang tidak memiliki kepentingan untuk masuk ke sekolah.
Baca juga: Masyarakat Gianyar Diresahkan Orang Tak Dikenal, Beri Jajanan ke Siswa, Diduga Modus Penculikan Anak
"Kemudian kami minta kepada sekolah agar menyampaikan ke siswa agar tidak menerima barang apa pun, terutama permen, gelang dan sebagainya dari orang yang tak dikenal," tegasnya.
Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra menegaskan, pihaknya segera mendalami informasi tersebut, meskipun sejauh ini belum ada laporan yang masuk.
Yang terpenting, pihak orangtua siswa dan sekolah harus waspada.
Jangan biarkan orang tak dikenal atau orang luar yang tidak memiliki kepentingan masuk ke sekolah, apalagi sampai ke kelas.
"Ya tentunya kami dalami dulu informasi ini. Kami imbau semua masyarakat dalam hal ini orangtua dan pihak sekolah agar waspada terkait kejadian ini," tegasnya. (ang/weg/mpa)
Kumpulan Artikel Bali