Berita Jembrana
Jelang Lebaran, Puluhan Pohon Perindang di Jalan Denpasar-Gilimanuk Dipangkas
Dalam upaya menjaga kelancaran dan keamanan berlalu lintas bagi pengguna jalan, khususnya pemudik jelang lebaran, BPBD kabupaten Jembrana melakukan
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Dalam upaya menjaga kelancaran dan keamanan berlalu lintas bagi pengguna jalan, khususnya pemudik jelang lebaran, BPBD Jembrana melakukan pemangkasan pohon perindang di sepanjang jalan nasional Denpasar-Gilimanuk.
Pemangkasan mulai dari ujung timur Pengeragoan hingga ujung barat Gilimanuk. Dan dilakukan mulai beberapa hari lalu, hingga Kamis 14 April 2022 mendatang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan memasuki peralihan musim pancaroba saat ini sangat berpotensi terjadi cuaca buruk.
Baca juga: Jembrana Diguncang Gempa 4,6 SR, Terasa Hingga Kabupaten Bangli
Untuk itu pihaknya melakukan pemangkasan dan pemotongan pohon yang berpotensi membahayakan.
Terlebih untuk mengantisipasi pemudik jelang lebaran sebentar lagi.
"Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, maka BPBD dengan dinas terkait secara intensif melaksanakan pemangkasan/pemotongan pohon yang terlalu rimbun atau tua."
"Pemangkasan pohon perindang dilakukan di sepanjang jalan protokol demi keamanan dan kelancaran berlalu lintas serta,” ucapnya Minggu 10 April 2022.
Terkait keberadaan pohon perindang yang akan dipangkas, pihaknya mengaku telah melakukan inventarisasi.
Sebelumnya dilakukan pengecekan terkait laporan masyarakat perihal permohonan pemangkasan pohon perindang yang membahayakan rumah warga dan pengguna jalan.
Baca juga: 48 Kasus Rabies di Jembrana dari Januari hingga April 2022
"Ada sekitar 20 pohon yang akan dipangkas di wilayah Mendoyo dan Pekutatan. Sedangkan di wilayah Negara dan Melaya ada sekitar 15 pohon. Kriteria pohon yang akan dipangkas diutamakan yang sudah mati dan yang membahayakan pengguna jalan," terangnya.
Pelaksanaan kegiatan pemangkasan tersebut, sambungnya, bahwa juga sudah dilakukan sejak beberapa hari yang lalu.
BPBD bergerak bersama Dinas Lingkungan Hidup.
Selain itu, untuk keamanan selama kegiatan kita melibatkan kepolisian, Dinas Perhubungan hingga Pol PP.
Kegiatan tersebut akan dilakukan secara bertahap bersinergi lintas intansi.
Dimulai dari wilayah Kecamatan Pekutatan hingga Mendoyo sampai Kamis depan.
Baca juga: PTM 100 Persen, Dewan Jembrana Temukan Empat SD di Mendoyo Rusak Parah
“Pohon yang dipangkas ialah pohon perindang yang membahayakan pengguna jalan serta berpotensi tumbang."
"Sebelumnya, penebangan pohon dilakukan di sepanjang jalan utama di desa Yehembang, desa Tuwed serta desa Banyubiru,” ungkapnya.
Pihaknya mempersilakan masyarakat menyampaikan permohonan kepada desa/kelurahan sekiranya ada pohon yang dianggap membahayakan warga.
"Permohonan itu kami jadikan dasar melakukan penebangan karena pohon bukan aset pemerintah daerah sehingga memerlukan kordinasi dengan pihak lainnya. Tentunya berisi catatan dan pertimbangan sebagai dasar verifikasi," tambahnya. (*)
Berita lainnya di Berita Jembrana