Berita Jembrana

PTM 100 Persen, Dewan Jembrana Temukan Empat SD di  Mendoyo Rusak Parah

Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi menuturkan SD yang mengalami kerusakan cukup parah di antaranya SD Negeri 1 Yehembang, SD Negeri 6 Yehembang

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Temuan Komisi I DPRD Jembrana, beberapa SD di Mendoyo rusak parah, Rabu 6 April 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Bali sudah dilakukan sejak Senin 4 April 2022 lalu.

Atas hal ini, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi melakukan pemantauan PTM di beberapa SD di wilayah Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali.

Alhasil ditemukan beberapa sekolah mengalami kerusakan sangat parah.

Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi menuturkan SD yang mengalami kerusakan cukup parah di antaranya SD Negeri 1 Yehembang, SD Negeri 6 Yehembang dan SD Negeri 2 Pohsanten Kecamatan Mendoyo.

Baca juga: Bocah 10 Tahun di Batuagung Jembrana Diduga Jadi Korban Percobaan Penculikan

Kondisinya sudah tidak bisa dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Bahkan di SDN 6 Yehembang ada satu ruang kelas yang disekat untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

“Tentu ini sangat miris mengingat pembelajaran di tingkat dasar itu merupakan sebuah pondasi bagi keberhasilan anak didik menuju cita-citanya ke depan,” ucapnya Kamis 7 April 2022.

Sutharmi mengaku, bahwa pemantauan itu dikakukan sejak Rabu 6 April 2022 kemarin.

Atas kondisi ini diharapkan sekolah-sekolah seperti ini mendapat perhatian khusus dan menjadi skala prioritas dalam pembangunan insfrastruktur, terutama sarpras di dunia pendidikan di tahun anggaran perubahan TA 2022 ataupun di induk TA 2023.

Saat dikonfirmasi, Kepala SDN 6 Yehembang mengaku, bahwa usulan perbaikan sudah disampaikan ke Dinas Pendidikan pada tahun 2020.

Sayangnya, sampai sekarang belum menjadi skala prioritas.

Baca juga: Lakukan Penyegaran Jabatan, Bupati Jembrana Geser Sepuluh Pejabat Eselon II

“Kami tentu mendorong agar dinas terkait segera menganggarkan di perubahan TA 2022 ini. Dan menekankan untuk membuat skala prioritas anggaran untuk kebutuhan sarpras sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Jembrana,” tambah Sri Sutharmi.

Atas temuan ini, sambungnya, bahwa nantinya Komisi I selaku leading sektor akan mengagendakan rapat kerja dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Jembrana dan segera berkoordinasi ke Dinas Pendidikan Provinsi untuk mendapat solusi.

Pihaknya juga akan memohon bantuan BKK ke provinsi untuk kebutuhan sekolah-sekolah yang ada di jembrana.

“Tentu saja kami langsung akan tindak lanjuti dan meminta langsung nantinya komisi I akan melakukan rapat dengan dinas terkait membahas hal ini,” bebernya. (*)

Berita lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved