Bencana Alam di Bali

ANGIN Puting Beliung Landa Gilimanuk, 13 Rumah Warga Digulung, Simak Beritanya!

Dia menuturkan, sebelum kejadian tersebut, sempat terjadi hujan gerimis lalu muncul pusaran angin dan debu yang datangnya dari arah barat atau

ISTIMEWA 
BENCANA - Kondisi rumah warga yang terdampak angin puting beliung di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Rabu (24/9) malam. 

TRIBUN-BALI.COM - Sebanyak 13 unit rumah warga Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana digulung angin puting beliung, Rabu (24/9) malam.

Peristiwa tersebut mengakibatkan kerusakan atap rumah warga dan menimpa sebuah mobil. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 15 juta. 

Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma mengungkapkan peristiwa angin puting beliung tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WITA. Warga yang terdampak adalah di Lingkungan Asri dan Lingkungan Asih. 

Dia menuturkan, sebelum kejadian tersebut, sempat terjadi hujan gerimis lalu muncul pusaran angin dan debu yang datangnya dari arah barat atau arah pantai.

Kemudian menyapu rumah warga dengan durasi waktu sekitar 15 detik hingga menyebabkan sebagian besar kerusakan di bagian atap rumah. “Total ada 13 rumah yang terdampak. Kerusakan ada bagian atap," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (25/9).

Baca juga: RUMAH di Sempadan Sungai Gugur Verifikasi, Percepat Verifikasi Bantuan Pasca Bencana Banjir

Baca juga: VONIS 15 Tahun untuk Tole & Mang Indra, Sudar Bebas, Sidang Pembunuhan Made Agus Sempat Ricuh!

Selain genting dan asbes yang berhamburan, kata dia, bahkan ada satu kendaraan milik warga tertimpa pecahan asbes. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun ada kerugian material belasan juta rupiah.

Dia mengimbau, agar seluruh masyarakat tetap waspada dan hati-hati terhadap kemungkinan dampak dari cuaca ekstrem. “Nihil korban jiwa, namun ada kerugian material sekitar Rp 15 juta,” tandasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana melakukan pendataan lanjutan kerusakan dampak banjir. BPBD telah melakukan pendataan terhadap kerugian materiil yang ditimbulkan pasca bencana banjir yang terjadi Rabu (10/9). 

Rekap sementara dari kerusakan yang terjadi adalah Rp 44 miliar lebih. Hal itu meliputi kerusakan rumah warga, infrastruktur dan kerugian material dampak banjir yang terjadi.

Menurut data yang diperoleh Tribun Bali dari BPBD Jembrana, total estimasi kerugian hingga Minggu (14/9) terbagi dalam beberapa sektor.

Mulai dari sektor permukiman dengan estimasi Rp 2,2 miliar lebih, sektor infrastruktur dengan estimasi Rp 35,8 miliar, kemudian sektor sosial sekitar Rp 5 juta.

Selanjutnya ada sektor ekonomi dengan estimasi kerugian sekitar Rp 2,8 miliar lebih. Sedangkan, estimasi kerugian untuk lintas sektor diperkirakan mencapai Rp 40,9 miliar lebih. Kemudian ditambah estimasi kerugian peralatan rumah tangga korban terdampak banjir di Jembrana sekitar Rp 3 miliar lebih.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Rabu (24/9) menyebutkan, fokus kegiatan selama masa pemulihan adalah melakukan inventarisasi lanjutan terhadap dampak banjir. Baik itu melakukan asesmen ke rumah warga terdampak dan juga ke fasilitas umum seperti tempat ibadah dan lainnya. 

“Untuk kerusakan selain rumah warga dan fasum tersebut akan ditangani oleh dinas yang membidangi. Seperti terkait jalan, jembatan, sungai dan lainnya akan ditangani PUPRPKP,” jelasnya. 

Dia menekankan, seluruh pihak agar gotong royong di wilayah masing-masing untuk penanganan dampak serta pencegahan banjir. Beberapa wilayah sudah melaksanakannya, seperti pembersihan saluran irigasi dan sampah pada saluran air. 

“Pencegahan harus kita lakukan rutin, tidak sekali dua kali. Yang terpenting mari bersama-sama gotong royong menjaga kebersihan wilayah masing-masing sebagai antisipasi banjir kembali terjadi, terutama di pemukiman,” tandasnya. (mpa)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved