Berita Badung
Bandara Ngurah Rai Telah Melayani 56.902 Penumpang, Dominasi dari Australia
ejak penerbangan internasional reguler di Bandara I Gusti Ngurah Rai dibuka per 3 Februari 2022 lalu, trafik pergerakan penumpang internasional terus
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sejak penerbangan internasional reguler di Bandara I Gusti Ngurah Rai dibuka per 3 Februari 2022 lalu, trafik pergerakan penumpang internasional terus mengalami peningkatan.
Dimana data sementara hingga tanggal 9 April 2022 kemarin tercatat telah melayani sebanyak 56.902 penumpang internasional.
"Per 3 Februari hingga 10 April 2022 kami telah melayani sebanyak 56.902 pax, terdiri dari
kedatangan sebanyak 36.232 pax dan keberangkatan 20.670 pax," ujar Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, Selasa 12 April 2022.
Jika dirinci dari status kewarganegaraannya, terdapat 6 asal negara yang mendominasi diatas 1.000 pax antara lain tertinggi urutan pertama adalah dari Australia, kemudian disusul Amerika Serikat, United Kingdom, Jerman, Perancis dan Belanda.
Sementara untuk yang menggunakan layanan Visa on Arrival (VoA) penumpang pengguna terbanyak juga dari Australia, disusul Jerman, Amerika Serikat, United Kingdom dan terakhir Perancis.
Baca juga: Layani 8 Rute Internasional Reguler, Penerbangan dari Perth Mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali
Dan untuk negara yang telah dilayani pada rute penerbangan internasional sementara hingga hari ini di Bandara I Gusti Ngurah Rai total sebanyak 7 negara, diantaranya Jepang (NRT), Australia (MEL, SYD, PER), Singapura (SIN), Malaysia (KUL), Qatar (DOH), Turki (IST) dan Thailand (DMK).
"Total hingga hari ini rute internasional yang kami layani telah menghubungkan ke 7 negara dengan 11 maskapai yang beroperasi," imbuh Taufan.
11 maskapai yang dimaksudkan diantaranya adalah Garuda Indonesia dengan rute Narita-Denpasar seminggu sekali Kamis, Sydney-Denpasar seminggu sekali Jumat; Singapore Airlines rute Singapura-Denpasar PP setiap hari; Jetstar Asia Airways rute Singapura-Denpasar PP setiap Selasa, Jumat, Minggu; KLM Royal Dutch Airlines rute Singapura-Denpasar PP Senin dan Kamis; Scoot Tigerair rute Singapura-Denpasar setiap hari.
Lalu maskapai ke-6 ada Malaysia Airlines dengan rute Kuala Lumpur-Denpasar PP setiap Jumat dan Minggu; Jetstar Airways dengan rute Melbourne-Denpasar PP setiap hari, Perth-Denpasar PP setiap hari dan Sydney-Denpasar PP setiap hari; Qatar Airways rute Doha-Denpasar setiap Selasa, Rabu, Jumat, dan Minggu; AirAsia Berhad rute Kuala Lumpur-Denpasar PP setiap Senin, Jumat, dan Minggu Turkish Airlines rute Istanbul-Denpasar PP setiap Selasa, Kamis, dan Minggu.
Terakhir maskapai ke-11 yang baru beroperasi kembali adalah Thai AirAsia terbang perdana pada hari ini dengan rute Bangkok-Denpasar PP setiap hari Selasa dan Sabtu.
"Dari 11 maskapai penerbangan internasional itu terdapat dua maskapai dengan rute terbanyak yakni Jetstar memiliki tiga rute (Melbourne, Perth dan Sydney) dan Garuda Indonesia dua rute (Narita dan Denpasar).
Sementara rute internasional terbanyak saat ini adalah Singapura," kata Taufan.
Baca juga: Penerbangan Perth-Denpasar Beroperasi, Bandara Ngurah Rai Telah Layani 8 Rute Internasional Reguler
Pada penerbangan perdana Thai AirAsia hari ini nomor penerbangan FD 396 (Bangkok-Denpasar) membawa penumpang sebanyak 128 orang, dan FD 397 (Denpasar-Bangkok) membawa 29 penumpang.
Bangkok-Bali secara historis merupakan rute yang sangat populer bagi Thai AirAsia dengan jumlah permintaan rata-rata lebih dari 80 persen sebelum pandemi, dan penerbangan perdana pasca pandemi kali ini cukup menunjukkan tren pemulihan minat wisatawan Thailand untuk berkunjung ke Bali.(*)