Travel
Berada di Tengah Kawasan Wisata Bedugul Bali, Begini Sejarah Masjid Miftahul Mubin, Dibangun 1970-an
Nama masjidnya yaitu Masjid Miftahul Mubin yang berlokasi di Jalan Kebun Raya No.7, Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali.
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Arini Valentya Chusni
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Bali tidak hanya terkenal akan wisata alamnya saja yang menawan, tetapi di Bali juga terdapat salah satu kawasan wisata ramah muslim.
Di Bedugul misalnya, salah satu tempat wisata yang terkenal disini adalah Pura Ulun Danu Beratan, Bedugul, Bali.
Tahukah Tribunners? Di dekat Pura Ulun Danu terdapat sebuah masjid yang berdiri megah dan kokoh di tengah keberagaman umat beragama di Bedugul, Tabanan, Bali.
Nama masjidnya yaitu Masjid Miftahul Mubin yang berlokasi di Jalan Kebun Raya No.7, Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali.
Masjid Miftahul Mubin ini adalah salah satu masjid terbesar di Bedugul yang memiliki lokasi strategis.
Baca juga: Sejarah Masjid dan Asal Muasal Nama Masjid Sadar di Jalan Tegal Wangi Denpasar
Baca juga: Sejarah Masjid Al Furqon di Padangsambian Denpasar Bali, Dibangun Sejak 1987 dan di Lokasi Tertinggi
Dimana masuk kedalam gapura Kebun Raya Eka Karya Bedugul tepat di patung jagung sebelum 15 meter dari Pura Ulun Danu jika Tribunners dari arah Denpasar.
Mulanya, Masjid Miftahul Mubin dibagun pada tahun 1970 an. Dimana pada saat itu, bangunan tidak difungsikan sebagai masjid namun hanya langgar untuk tempat mengaji
Langgar tersebut hanya beratapkan alang alang dan dinding gedek. Lambat laun, beberapa tokoh masyarakat menginginkan adanya tempat mengaji di kawasan Baturiti, Bedugul.
"Inisiatif untuk membesarkan langgar tersebut pada tahun 1971 an dengan menambahkan 4 tiang dengan luas 8x8 saat gempa Seririt, Singaraja melanda, Masjid Miftahul Mubin mulai dikembangkan pada tahun 1980-an dengan ukuran 13x8," terang Haji Syakh Abdullah, tokoh masyarakat Bedugul pada Tribun Bali, Senin (12/04/2022).

Dengan banyaknya pengunjung di Kebun Raya Bali, maka beberapa masyarakat menginginkan adanya satu tempat singgah untuk beribadah.
Maka pada tahun 2009, beroperasilah Masjid Miftahul Mubin yang memiliki luas tanah 500 meter persegi dengan luas bangunan 520 meter persegi.
Masjid Miftahul Mubin mampu menampung hingga 500 orang jamaah dengan total 4 lantai.
Lantai dasar diperuntukan khusus untuk parkir kendaraan dan tempat berwudhu. Sedangkan lantai 2 dan 3 diperuntukan untuk tempat ibadah sholat dan sebagainya.
Sedangkan lantai 4 nya adalah atap sekaligus penopang kubah masjid dan empat menara masjid.
Baca juga: Sejarah Masjid As-Syuhada Kampung Bugis Serangan Dan Jejak Kedatangan Warga Bugis di Bali