Berita Bali

Anggota DPR RI Nyoman Parta Dapat Keluhan Orangtua Soal Kebijakan Maba Unud Wajib Tinggal di Asrama

Anggota DPR RI Nyoman Parta Dapat Keluhan Soal Kebijakan Maba Unud Wajib Tinggal di Asrama

Penulis: Ragil Armando | Editor: Irma Budiarti
Istimewa
Anggota DPR RI I Nyoman Parta. Anggota DPR RI Nyoman Parta Dapat Keluhan Soal Kebijakan Maba Unud Wajib Tinggal di Asrama 

Selain itu, menurut Mantan Ketua Komisi IV DPRD Bali ini, harga sewa asrama per mahasiswa sebesar Rp 700 ribu hingga Rp 3,5 juta dari kelas superior, deluxe, privilege (disabilitas), privat, dan executive.

“Dengan adanya perbedaan kelas pada asrama itu, apakah tidak akan menimbulkan pengkastaan di antara para mahasiswa?” paparnya.

“Orangtua dan mahasiswa yang menghubungi saya mengeluhkan belum ada kepastian kapan asrama selesai dibangun dan mulai bisa ditempati.

Apakah lagi 6 bulan atau 1 tahun. Orangtua mengeluhkan biaya ganda yang harus dikeluarkan, sudah bayar asrama tapi karena asramanya belum jadi, juga harus mengeluarkan biaya untuk sewa kos.

Tentu ini akan memberatkan karena banyak dari orangtua kehilangan pekerjaan akibat pandemi,” ujar Parta.

Di satu sisi ada program Kampus Merdeka, yang justru mengharuskan mahasiswa ada di tempat praktik atau di tengah-tengah masyarakat.

Anggota Komisi VI DPR RI ini menyarankan pihak Rektorat Unud mengundang calon mahasiswa baru dan orangtuanya untuk diberikan penjelasan.

“Orangtua yang dekat lokasi kampus juga mengeluhkan karena diwajibkan tinggal di asrama, padahal mereka punya rumah yang lokasinya dekat dengan kampus.

Mahasiswa baru Unud kan banyak, apa akan diasramakan semua atau bagaimana?” tanya Parta, menyampaikan keluhan orangtua mahasiswa. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved