Berita Denpasar
Kondisi Terkini TPS Monang Maning Denpasar, Pemilik Warung di Dekatnya Bisa Lega
Kondisi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Monang Maning, Denpasar, Bali telah berangsur normal kembali sejak Selasa, 12 April 2022.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kondisi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Monang Maning, Denpasar, Bali telah berangsur normal kembali sejak Selasa, 12 April 2022.
Sebelumnya diberitakan, sampah di TPS Monang Maning sempat meluber ke jalan hingga jalan ditutup untuk satu arah, pada Senin 11 April 2022.
Berdasarkan pantauan wartawan Tribun Bali pukul 15.00 wita kemarin, sampah sudah tidak ada lagi yang menutupi bahan jalan, bahkan hanya mengisi setengah lahan TPS.
Aroma sampah yang sebelumnya dapat tercium hingga kurang lebih 200 meter, kini sudah tergantikan dengan aroma masakan warung-warung di seputar TPS.
Tidak hanya itu air lindi yang berasal dari sampah juga tidak terlihat di badan jalan.
Perbekel Desa Tegal Kertha, Putu Trisnajaya mengatakan, pada pukul 10.00 wita kemarin, sampah dari TPS Monang-Maning telah diangkut menuju TPA Suwung, Serangan, Bali.
Ia menjelaskan, terhambatnya pengangkutan sampah dari TPS menuju TPA memang mengalami kendala karena alat pengelolaan sampah di TPA yang rusak.
Hal ini kemudian berdampak pada terhambatnya pengangkutan sampah dari TPS menuju TPA.
Ditambah lagi dengan beberapa TPS yang tutup sehingga membuat masyarakat desa lain membuang sampahnya ke TPS Monang Maning.
Ia telah melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar agar penumpukan sampah ini segera mendapatkan atensi.
Baca juga: TPS Monang Maning Denpasar Overload, Jalan Tertutup Sampah, Perbekel: Pengendara Sampai Jatuh
"Pengelolaan TPS Monang Maning ini berada di bawah naungan pemerintah kota. Kami berusaha maksimal untuk berkomunikasi dengan pihak DLHK agar sampahnya segera diangkut. Selain mengganggu kenyamanan masyarakat, sampah ini juga mengakibatkan jatuhnya pengendara karena jalannya licin akibat sampah," jelas Perbekel Putu Trisnajaya.
Perbekel yang sudah menjabat selama enam tahun ini juga menuturkan TPS segera kosong esok hari apabila DLHK kembali menerjunkan armadanya untuk membantu pengangkutan sampah ke TPA.
Pengelolaan TPS ini cukup sulit karena lahan yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk.
Putu Trisnajaya mengatakan, TPS Monang-Maning ini diperuntukkan untuk dua desa, yaitu Desa Tegal Kertha dan Desa Tegal Harum.
Namun pada kenyataannya banyak warga desa lain yang juga membuang sampahnya di TPS Monang Maning.