Berita Denpasar
Kebakaran Hebat Hanguskan Ruang Pencetakan TNKB Samsat Denpasar, 3 Mesin Terbakar
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Samsat Bersama Denpasar Anak Agung Rai Sugiartha S.STP, M.Si memastikan bahwa pasca kebakaran yang melanda
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Samsat Bersama Denpasar Anak Agung Rai Sugiartha S.STP, M.Si memastikan bahwa pasca kebakaran yang melanda ruang alat embossing dan hot stamping Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) tidak mengganggu pelayanan publik.
Pihaknya bersama kepolisian dalam hak ini Direktorat Lalu Lintas Polda Bali mengupayakan perbaikan sesegera mungkin, dan dipastikan cetakan data aman beserta satu mesin bisa diselamatkan petugas Damkar.
Musibah kebakaran menghabiskan satu tempat pencetakan TNKB, lalu ada 3 kantin, ada Pelinggih atau Pura yang ada di Kantor Badan Pendapatan Daerah yang ludes terbakar.
Baca juga: Kebakaran Hebat Kantor Samsat Denpasar, 9 Ruangan Ludes Terbakar Kerugian Ditaksir Capai Rp 500 Juta
Lokasi ruang alat tersebut berada di gedung terpisah yakni di utara Kantor Samsat yang justru bersebelahan dengan Kantor Bapenda.
"Satu mesin pencetakan masih bisa terselamatkan dan satu lagi diusahakan kepolisian mendatangkan dari Kantor Samsat Badung dibawa ke Denpasar, jadi untuk pelayanan masih normal tidak ada kendala"
"Namun untuk pencetakan TNKB kemungkinan sedikit terhambat harap maklum karena 3 mesin terbakar, namun kami upayakan dengan kepolisian perbaikan sesegera mungkin," paparnya dijumpai Tribun Bali.
Baca juga: Tunjungan Plaza Surabaya Kebakaran, 10 Mobil PMK & 3 Unit Bronto Skylift Diterjunkan
Gung Rai menuturkan ruangan pencetakan tersebut setiap harinya mencetak sebanyak 2.500 TNKB unit kendaraan.
"Kapasitas keseharian 2500 unit kendaraan," kata dia.
"Untuk diketahui yang mau nyamsat kendaraan, kami di kantor Samsat tetap melayani pencetakan TNKB," jelasnya.
Gung Rai menjelaskan kronologis kejadian bermula ketika MCB kelistrikan di kantin gedung tersebut terjadi letupan dan mengeluarkan percikan api, kemudian si jago merah dengan cepat menjalar ke ruangan lainnya.
"Itu korsleting pertama diketahui oleh Petugas jaga TNKB pencetakan plat, Pak Ngurah Edi melihat ada sumber api tersebut dari MCB yang meledak dan mengeluarkan percikan api," paparnya.
Baca juga: Antisipasi Kebakaran, Polsek Denbar Gelar Penanganan Awal Kebakaran Dengan BPBD Denpasar
Kebakaran hebat terjadi di Kantor Samsat Denpasar yang berlokasi di Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, Bali, pada Kamis 14 April 2022 dini hari sekitar pukul 00.01 Wita.
Tak tanggung-tanggung, 9 ruangan yang merupakan ruangan alat embossing dan hot stamping Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TBKB) ludes terbakar, tempat titik api pertama kali muncul.
Seperti disampaikan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerag (BPBD) Kota Denpasar, Ardy Ganggas kepada Tribun Bali.
"Obyek yg terbakar kurang lebih ad 9 ruangan ludes terbakar berupa ruangan alat embossing dan hot stamping TNKB," papar Ardy
Empat unit brandweer (BW) pemadam kebakaran BPBD Denpasar dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap bangunan seluas 10 x 30 meter itu.
"Ada 4 unit BW yang atensi dengan 51 ribu liter air dan foam 2 galon," tuturnya.
Petugas membutuhkan waktu hingga 1,5 jam untuk menjinakkan amukan si jago merah. Namun Ardy memastikan bahwa dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, hanya saja kerugian materiil mencapai Rp500 juta.
"Lama penanganan kurang lebih 90 menit, untuk korban jiwa nihil dan kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta," paparnya. (*)
Berita lainnya di Kebakaran di Denpasar