Berita Badung
Jelang Hari Raya Idul Fitri, Dinas Pertanian & Pangan Badung Pastikan Beras, Cabai & Daging Surplus
Jelang Hari Raya Idul Fitri, Dinas Pertanian dan Pangan Badung Pastikan Beras, Cabai dan Daging Surplus
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pemerintah Kabupaten Badung memastikan kebutuhan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri di Badung masih tetap aman. Bahkan dari pemantauan yang dilakukan, khusus kebutuhan pokok beras dan cabai dipastikan mengalami surplus.
Tidak hanya, beras dan cabai, produksi berbagai jenis pangan ditingkat petani menjelang hari raya Idul Fitri juga dilakukan pemantauan. Hal itu dilakukan Dinas Pertanian dan Pangan untuk melakukan pendampingan kepada petani dan produsen dalam menjamin ketersediaan pasokan pasar dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kadis Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana mengungkapkan beberapa komuditi kebutuhan pokok menjelang hari raya Idul Fitri masih aman. Sehingga masyarakat diminta tidak khawatir akan kebutuhan pokok selama ini.
"Kami pastikan kebutuhan pangan di tingkat petani surplus. Sehingga tidak ada kekurangan khususnya beras dan cabai," ungkapnya Minggu 17 April 2022.
Menurutnya, berdasarkan hasil perhitungan dan pemantauan di lapangan, apabila tidak ada kendala cuaca dan serangan penyakit, beberapa jenis komoditi pangan strategis seperti beras, cabai, daging sapi dan daging ayam produksinya masih cukup aman.
"Untuk menyongsong hari raya aman, termasuk daging ayam dan sapi, kami hitung masih aman," tegasnya kembali.
Baca juga: Lelang Jabatan Kepala Disdukcapil Buleleng dan PPKBPP-PA Minim Pelamar
Baca juga: Merasa Puas dan Senang, Pelaku Begal Payudara di Denpasar, Ternyata Sudah Beraksi di 11 TKP
Baca juga: Fraksi PDIP Minta Disdukcapil Koordinasi Ke Kemendagri Terkait 41 Ribu Penduduk Badung Tak Ditemukan
Terkait dengan komoditi beras saat ini sedang musim panen raya padi meskipun kondisi cuaca yang tidak menentu dan sempat ada serangan hama wereng coklat serta kelangkaan buruh panen. Kendati demikian berdasarkan pantauan di lapangan, produksi gabah cukup baik rata-rata 6,2 ton/Ha.
"Hasil panen dengan rata-rata 6,2 ton/Ha, kami rasa sudah lumayan tinggi. Namun perlu ditingkatkan lagi terkait antisipasi serangan hama," ucapnya.
Untuk padi, lanjut Wijana, sampai bulan April ini luas panen padi tercatat 1.833 Ha dengan produksi 9.117,09 ton atau setara beras 5.154,51 ton. Itu artinya di Badung stok beras masih melimpah karena mengalami surplus 1.131,98 ton dengan kebutuhan beras 4.022,54 ton.
Sedangkan untuk cabai rawit yang sering bergejolak, saat ini terdapat sekitar 42,02 Ha tanaman cabai yang siap panen. Bahkan 42,02 Ha itu mampu memproduksi sekitar 230,02 ton dengan kebutuhan cabai setiap bulan 120,90 ton atau surplus 109,12 ton.
"Begitu pula untuk produksi daging sapi tercatat 100,65 ton, kebutuhan 68,23 ton/bulan sehingga masih surplus 32.42 ton," jelasnya
Kendari demikian, produksi daging ayam juga dikatakan masih surplus. Hanya saja khusus untuk telur ayam diakuinya masih minus sekitar 184,83 ton.
"Daging ayam aman, namun telor yang kurang. tetapi biasanya tidak sampai kekurangan persediaan di pasar karena lancarnya alur distribusi pasokan telur dari daerah lainnya. Kita akui ayam petelor di Badung sedikit berkurang, mengingat sempat harga telor turun, dan harga pakan naik," imbuhnya. (*)