Berita Bali
Polair Pasang Bendera Peringatan di Obyek Wisata Pantai, WNA Inggris Terseret Arus Ditemukan Tewas
Tim SAR melakukan pencarian di hari ketiga terhadap seorang WNA, asal Inggris Harrison Edward Nada Kontounas (23) yang terseret arus di Pantai Legian
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Tim SAR gabungan melakukan pencarian di hari ketiga terhadap seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Inggris Harrison Edward Nada Kontounas (23) yang terseret arus di Pantai Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Jumat (26/9).
Harrison akhirnya ditemukan tim SAR dengan keadaan meninggal dunia.
Tim SAR gabungan menggerakkan satu unit rubber boat dan dua unit jetski menyisiri dari Perairan Pantai Kelan hingga di seputaran lokasi kejadian.
Search Rescue Unit (SRU) darat menyisir di lokasi kejadian di sepanjang bibir pantai menuju arah utara. Pukul 11.20 WITA tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan jetski di perairan Pantai Legian, namun tak menmukan hasil.
Baca juga: WNA Inggris Terseret Arus Ditemukan Tewas! Polair Pasang Bendera Peringatan di Obyek Wisata Pantai
Begitu pula SRU laut yang penyisiran dari Kelan menemukan titik terang. Akhirnya pencarian sorti berikutnya, tim SAR berhasil menemukan korban.
“Penemuan warga negara Inggris pada pukul 12.30 waktu Indonesia bagian tengah oleh tim SAR gabungan dan Alut yang digunakan untuk mengevakuasi yaitu jetski dari Balawista,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya.
Selanjutnya dibawa menuju ke RSUP Prof Ngoerah. Lokasi penemuan berada pada koordinat 08°42'04.58"S - 115°8'56.11"T, tepatnya berjarak 1 Nm arah barat laut dari lokasi kejadian. Ciri-ciri yang tampak yakni masih mengenakan celana berwarna orange terang.
Pihak keluarga bersama Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar didampingi Kasi Operasi dan Siaga segera menuju RSUP Prof Ngoerah untuk mengkonfirmasi.
Dan setelah diizinkan dari pihak rumah sakit untuk melihat jenazah, dan sudah terkonfirmasi jenazah yang ditemukan adalah Harrison Edward Nada Kontounas (23).
Selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Balawista, Polair, Ditsamapta Polda Bali dan nelayan setempat.
Sementara itu, Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polresta Denpasar melakukan pemasangan bendera merah dan merah-kuning di sejumlah pantai yang dinilai rawan laka laut. Pasalnya, belakangan ini marak terjadi wisatawan tenggelam saat beraktivitas di pantai.
Baca juga: WNA Inggris Terseret Arus di Pantai Legian Ditemukan Meninggal Dunia, Pada Jumat 26 September 2025!
Pemasangan bendera peringatan sekaligus menggandeng Balawista. Adapun lokasi pemasangan bendera di antaranya Pantai Mertasari Sanur, Pantai Muaya Kedonganan, Pantai Samuh Club Med Nusa Dua, Pantai Mengiat Grand Hyatt Nusa Dua, dan Pantai Kuta depan Hard Rock Hotel serta depan Patung Baruna.
Di Pantai Mertasari Sanur, polisi memasang bendera merah sekaligus memberikan imbauan kepada pengunjung agar memahami bahwa bendera merah merupakan tanda larangan berenang karena kondisi ombak besar dan arus kuat.
Hal serupa juga dilakukan di Pantai Kuta depan Hard Rock Hotel, di mana personel Pos Kuta bersama Balawista Badung memasang bendera merah sebagai tanda peringatan bahaya.
Sementara itu, di Pantai Muaya Kedonganan, Pantai Samuh Club Med Nusa Dua, dan Pantai Mengiat Grand Hyatt Nusa Dua dipasang bendera merah-kuning.
| Percepat Pelaksanaan, Pemprov Bali Bentuk Satgas Makanan Bergizi Gratis |
|
|---|
| Honor BOSP Dihapus Akhir Desember ini, Nasib Tenaga Honor Sekolah di Ujung Tanduk |
|
|---|
| BPN Serahkan Sertifikat Redistribusi Tanah Warga Kintamani, Wujud Implementasi Reforma Agraria |
|
|---|
| Gudang Garmen di Denpasar Ludes Terbakar, Simpen dan Yasa Alami Luka Bakar |
|
|---|
| AKAN PECAT 2 Petugas Imigrasi Bali, Menteri Imipas: Jika Terbukti Bantu Geng Rusia Kasus Peras Culik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.