Berita Bali

AKAN PECAT 2 Petugas Imigrasi Bali, Menteri Imipas: Jika Terbukti Bantu Geng Rusia Kasus Peras Culik

Keduanya melakukan tindak pidana membantu Warga Negara Asing (WNA) Rusia tersangka kasus pemerasan dan penculikan sesama WNA. 

TRIBUN BALI/ZAENAL NUR ARIFIN
TINJAU - MenPAN-RB Rini Widyantini bersama Menteri Imipas Agus Andrianto saat meninjau proses alur kedatangan penumpang di terminal internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Selasa (5/8). 

TRIBUN-BALI.COM  - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto dengan tegas akan memecat dua oknum petugas Imigrasi Bali.

Keduanya melakukan tindak pidana membantu Warga Negara Asing (WNA) Rusia tersangka kasus pemerasan dan penculikan sesama WNA. 

“Yang seperti itu kalau perlu dipecat. Nanti kalau di hukum Pak Jaksa mengajukan tuntutan dan diputus di atas 2 tahun pasti saya pecat,” tegas Menteri Imipas Agus setelah memimpin apel pengukuhan Satgas Patroli Keimigrasian di Pelabuhan Benoa, Selasa (5/8).

Agus mengatakan pihaknya menunggu hasil putusan hukum terlebih dahulu sebelum tindakan pemecatan. “Nanti, kita tunggu inkrah dulu, iya lah (tunggu inkrah) kan kita harus berkekuatan hukum tetap dulu, baru kita lakukan tindakan. Itu sudah criminal,” ungkapnya.

Ia menyampaikan dengan tegas tidak ada seorang pimpinan mana pun yang mau anak buahnya melakukan penyimpangan. “Kalau melakukan penyimpangan, kita tindak,” kata Agus.

Baca juga: HILANG 1 Korban Kecelakaan Fast Boat Bali Dolphin Cruise II di Sanur, ABK Bernama Kadek Adijaya

Baca juga: IDENTITAS 2 WNA Tiongkok Korban Tewas Tragedi Terbaliknya Kapal Bali Dolphin Cruise II, 1 Terjebak!

Kasus pemerasan disertai penculikan dengan penganiayaan yang dilakukan WNA Rusia di Bali dan berhasil diungkap. Penculikan ini dilakukan Iurii Vitchenko (30) cs terhadap RS (42) di Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, pada Kamis (10/7). 

Setelah memimpin apel, Menteri Agus bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan & RB), Rini Widyantini, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali.

Kedua Menteri tersebut meninjau penerapan uji coba aplikasi All Indonesia di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Keduanya melihat secara langsung bagaimana alur kedatangan penumpang di terminal internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai. 

Menteri Rini menyoroti tiga hal setelah melakukan peninjauan tersebut. “Ada tiga hal yang akan menjadi perhatian saya sebagai MenPAN-RB tentunya yang mempunyai tugas memastikan pelayanan publik bisa berjalan dengan baik,” ujar Rini. 

Pertama, ia melihat layanan di Bandara Ngurah Rai bisa dilaksanakan secara baik. Terutama layanan-layanan yang bersifat inklusif dan memudahkan para penumpang yang akan masuk ke Indonesia (baik WNI maupun WNA).

“Dan ini tentunya karena Bali adalah pintu gerbang Indonesia dan kita berharap bahwa layanan yang ada di Bandara Ngurah Rai ini benar-benar bisa dilakukan dengan baik,” kata Rini.

Kedua dengan adanya pelayanan instansi pemerintah bisa berkolaborasi untuk memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat.

“Sesuai arahan Bapak Presiden adalah untuk mendekatkan negara kepada masyarakat. Jadi kita sesederhana mungkin melakukan layanan-layanan dengan perbaikan,” ungkap Rini.

Ia menambahkan para penumpang yang sudah masuk hanya sekian detik di tap bisa keluar. Dan ini teknologi sudah sangat luar biasa. Dikatakan Indonesia negara ke-10 terbaik dalam pelayanan keimigrasiannya.

Ketiga, pihaknya ingin mengembangkan sistem pemerintah berbasis teknologi itu bisa dijalankan dengan baik. Dengan keterpaduan layanan maka dilihat Kementerian Imipas, Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan itu membuat satu aplikasi yang dengan nama All Indonesia. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved