Berita Bali

Megawati Borong Enam Lukisan Difabel Bali, Terpikat Lukisan Tat Twam Asi yang Pernah Diajarkan

Di tengah hiruk pikuk pameran IKM Bali Bangkit, Sabtu (8/11/2025) siang itu, Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden ke-5 RI, Megawati

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
PELUKIS - Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri bersama Wayan Damai, pelukis difabel asal Bali di Pameran IKM Bali Bangkit pada, Sabtu 8 November 2025 di Taman Budaya, Art Center, Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Di tengah hiruk pikuk pameran IKM Bali Bangkit, Sabtu (8/11/2025) siang itu, Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, berhenti cukup lama di satu stand kecil milik Wayan Damai, pelukis difabel asal Bali.

Salah satu lukisan membuat Megawati terpikat, yakni lukisan berjudul “Tat Twam Asi”, menggambarkan seorang ibu dengan anjing kesayangannya.

“Kenapa Ibu Mega tertarik? Karena ada filosofi menurut beliau, di masa kecil beliau pernah diajari tentang Tat Twam Asi. Beliau bilang artinya, kamu adalah aku, aku adalah kamu,” tutur Wayan Damai.

Baca juga: Megawati Kunjungi Pameran IKM Bali Bangkit Art Center, Total Transaksi Hampir Rp200 Juta

Lukisan yang Lahir dari Ketekunan dan Keyakinan

Lukisan “Tat Twam Asi” tidak lahir dalam semalam.

Wayan menceritakan, prosesnya memakan waktu sekitar dua bulan karena ia tidak bisa melukis setiap hari — kondisi fisik membuatnya harus menyesuaikan ritme kerja dan tenaga.

Namun bagi Wayan, melukis bukan sekadar aktivitas, melainkan bentuk doa dan perenungan.

“Saya ada dua jenis karya. Waktu kecil saya belajar gaya tradisional Keliki Tegalalang, tapi di Yogyakarta saya belajar modern. Jadi sekarang konsep saya lebih cepat matang,” katanya.

“Saya juga sempat jadi atlet ASEAN Para Games,” tambahnya.

Baca juga: GROGI Baca Pesan Megawati di Buleleng Festival 2025, Abi Tahunya Megawati Anak Soekarno dari Tiktok?

Filosofi di Balik Warna dan Kehidupan

Selain “Tat Twam Asi”, Megawati juga membeli lukisan bunga tulip yang oleh Wayan diibaratkan sebagai lambang kesejukan dan keseimbangan.

“Dengan adanya bunga, alam akan seimbang. Itu juga melambangkan cinta terhadap alam. Di Bali, bunga selalu hadir dalam setiap sembahyang,” ujarnya pelan.

Total ada enam lukisan karya Wayan Damai yang dibeli Megawati.

Lukisan “Tat Twam Asi” dihargai Rp6 juta, sedangkan lukisan bunga tulip dibeli dengan harga Rp600 ribu.

Baca juga: Pulang Kampung, Megawati Kunjungi Buleleng Festival 2025, Minta Resep Makanan Khas Buleleng Bali

Disambut Kader PDIP

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved