GURU NGAJI Cabuli 12 Murid Laki-lakinya di Pangalengan Pernah Jadi Korban Pelecehan Sesama Jenis
Terungkap ternyata oknum guru ngaji cabuli 12 murid laki-lakinya di Pangalengan pernah jadi korban pelecehaan sesam jenis.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, PANGALENGAN – GURU NGAJI Cabuli 12 Murid Laki-lakinya di Pangalengan Pernah Jadi Korban Pelecehan Sesama Jenis.
Terungkap ternyata oknum guru ngaji cabuli 12 murid laki-lakinya pernah jadi korban pelecehan seksual.
SS pria berusia 39 tahun yang merupakan seorang guru ngaji di Pangalengan, Bandung ditangkap pihak Kepolisian Resort Bandung pada Senin 18 April 2022.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengungkapkan jika SS ternyata pernah menjadi korban pelecehan seksual sesama jenis.
Hal tersebut disampaikan usai mendapat ke keterangan tersangka.
Aksi pelecehan seksual yang dialami SS tersebut pun terjadi pada tahun 1996 silam.
"Dampaknya pada tahun 2017, yang bersangkutan melakukan perbuatan yang sama kepada para muridnya," kata Kusworo dikutip Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Selasa 19 April 2022 dalam artikel berjudul GURU BEJAT di Pangalengan Bandung, Lecehkan 12 Muridnya Usia 10-11 Tahun, Korban Mungkin Bertambah.
Baca juga: GURU NGAJI di Pangalengan Bandung Cabuli 12 Murid Laki-lakinya, Gunakan Modus Mengajak Menginap
Semenjak 2017 hingga 2022, kata Kusworo, tidak ada yang melapor, hingga pada 1 Maret 2022 kemarin ada salah satu korban yang diminta oleh orang tuanya untuk belajar kepada guru yang bersangkutan.
"Namun ada penolakan, setelah diperdalam oleh orang tuanya, kenapa tidak mau, sehingga si anak bercerita bahwa telah dilakukan pelecehan seksual terhadap dirinya oleh gurunya tersebut," tuturnya.
Kemungkinan Korban SS Akan Bertambah
Lebih lanjut, Kusworo menyebutkan jika dalam aksi cabul yang dilakukan SS 12 anak laki-laki menjadi korban.
"Tidak menutup kemungkinan nanti ada korban-korban lain, yang juga melaporkan, dan ini tentunya akan kami komportir, dan akan kami jadikan berkas," ujar Kusworo, di Mapolresta Bandung pada Senin 18 April 2022 dikutip Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Selasa 19 April 2022 dalam artikel berjudul Muslihat Guru Ngaji Bejat di Pangalengan Bandung Perdaya Muridnya, Diajak Nginap hingga Berendam.
"Bisa jadi karena sampai saat ini cukup lama, dari durasi 2017 sampai 2022. Sudah 5 tahun, dan sementara 12 ini yang baru memberikan keterangan, bahwa yang bersangkutan atau tersangka telah melakukan perbuatannya," lanjutnya.
Modus Yang Digunakan SS
Lebih lanjut, Kusworo mengungkapkan dalam menjalankan aksi bejatnya, SS menggunakan beberapa modus untuk menarik korbannya.
Baca juga: Tak Hanya Memaksa Pegang Alat Vital, Tersangka Pelecehan di Buleleng juga Sempat Setubuhi Korban
Salah satunya adalah dengan mengajak murid-muridnya menginap.
"Modus yang dilakukan, yang pertama ketika muridnya telah belajar terlalu lama, sehingga diajak bermalam oleh gurunya tersebut. Kemudian pada malam hari dilakukan pelecehan seksual tersebut," kata Kusworo.
Selain mengajak para korbannya menginap, diketahui SS juga menggunakan modus mengantar muridnya pulang.
Ia pun mengatakan jika SS sering kali menggunakan tempat pemandian air panas sebauh tempat melancarkan aksinya.
"Mampir ke tempat berendam air panas, dan pada saat berendam dilakukan perbuatan pelecehan seksual tersebut," ucap Kusworo.
Kusworo memaparkan, tersangka sudah melakukan aksinya mulai 2017 dan tak ada yang melapor, hingga Maret 2022 baru ada yang melapor.
“Berawal dari laporan salah satu korban, yang kejadiannya sekitar tangga 01 Maret 2022. Kemudian kami lakukan pendalaman, penyelidikan, hingga kami bisa mengamankan tersangka, SS (39)," jelasnya.
(*)