Berita Denpasar

Waspada Dampak Hujan Lebat 19-21 April 2022 di Wilayah Bali

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan wilayah Bali untuk waspada sampak hujan lebat pada Rabu 20 April 2022.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Marianus Seran
Tribun Bali/Arini Valentya
Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Senin (6/12/2021) - BALI Diterjang Cuaca Ekstrem: Waspada Hujan Deras hingga Gelombang Tinggi dalam Dua Hari Kedepan 

 


TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan wilayah Bali untuk waspada dampak hujan lebat pada Rabu 20 April 2022.


Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Wiryajaya menyebut prakiraan cuaca esok hari berpotensi hujan ringan - lebat di sebagian besar wilayah Bali.


"Terutama untuk wilayah Bali bagian Tengah,
Timur, Utara dan Barat, pada 19-21 April 2022," kata Wirya saat dikonfirmasi Tribun Bali, Selasa 19 April 2022.


Menurut dia, hal ini disebabkan oleh adanya daerah konvergensi angin di sekitar wilayah Bali - Jawa Timur.


"Kondisi tersebut mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif di sekitar wilayah tersebut.

Selain itu kelembapan udara juga kembali meningkat dari permukaan hingga lapisan atas," papar dia. 

Baca juga: Waspada Semeton, Angka DBD di Bali Awal Tahun 2022 Lewati Angka Seribu 


BBMKG Wilayah III mengingatkan kepada masyarakat Bali agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem dan bencana yang dapat ditimbulkan pada periode peralihan musim ini.


"Ini juga disebabkan wilayah Bali sedang dalam peralihan periode musim," terangnya.


Indeks ENSO di NINO 3.4 adalah -0,71, faktor tersebut secara signifikan meningkatkan potensi hujan.


"Labilitas lokal kuat terjadi di wilayah Bali, kondisi tersebut mendukung proses konvektif yang meningkatkan potensi pembentukan awan hujan.

Termasuk suhu muka air laut wilayah Bali berkisar 29-31 derajat celcius, suhu yang hangat meningkatkan potensi penambahan massa uap air di wilayah Bali," jelasnya.


Untuk suhu udara, dijelaskan Wirya, rata-rata berkisar 22 hingga 33 derajat celcius. 


"Angin bertiup dari arah Timur Laut ke Timur dengan kecepatan 4 sampai 36 kilometer per jam dan kelembaban udara rata-rata 65 hingga 95 persen," paparnya. 

Baca juga: Benahi Sampah, Kemendagri Gelar Indonesia International Waste Expo di Bali


BBMKG Wilayah III Denpasar mengimbau masyarakat untuk waspada dampak bencana yang ditimbulkan dari cuaca tersebut


"Masyarakat diiimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, genangan air tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kalat/petir," ujarnya.


Selain itu, kata Wirya, bagi pengguna dan operator jasa transpotasi laut, nelayan, wisata bahari dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir diimbau untuk mewaspadai potensi gelombang laut.


"Potensi gelombang laut dengan ketinggian mencapai 2.0 meter atau lebih di Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Perairan selatan Bali, Selat Lombok bagian Selatan, dan Samudera Hindia selatan Bali," pungkasnya.(*) 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved