Berita Denpasar
Waspada Semeton, Angka DBD di Bali Awal Tahun 2022 Lewati Angka Seribu
Masuki musim pancaroba, seluruh masyarakat diimbau agar tidak lalai dengan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masuki musim pancaroba, seluruh masyarakat diimbau agar tidak lalai dengan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kasus DBD khususnya di Provinsi Bali mengalami kenaikan hingga tiga digit.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. I Nyoman Gede Anom mengatakan kasus DBD di Provinsi Bali dari bulan Januari sampai Maret 2022 mengalami peningkatan, bahkan angkanya sangat tinggi.
Baca juga: Pria 38 Tahun Ditangkap saat Antar Anaknya ke Sekolah, Pasukan Siapkan Operasi Khusus
Ia pun turut menjabarkan kasus DBD pada bulan Januari sebanyak 553 kasus, Februari menurun 314 kasus, dan Maret meningkat kembali menjadi 332 kasus.
Sejauh ini perkembangan kasus DBD dinilai fluktuatif.
"Untuk daerah yang tinggi di bulan Januari adalah Kabupaten Buleleng dengan 154 kasus, Februari juga Buleleng dengan 85 kasus dan bulan Maret, daerah paling tinggi adalah Denpasar dengan jumlah kasus sebanyak 115 kasus," ucapnya pada, Selasa 19 April 2022.
Baca juga: Benahi Sampah, Kemendagri Gelar Indonesia International Waste Expo di Bali
Sementara untuk data kasus DBD terbaru dari bulan Maret sampai dengan 14 April sebanyak 111 kasus.
Sejauh ini aktivitas fogging sudah dilakukan dalam rangka mengantisipasi serta meningkatkan kewaspadaan dini terhadap peningkatanan kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). (*)