Cuaca Bali
Antisipasi Musim Penghujan di Denpasar, BPBD Siapkan Penyedot Air, PUPR Lakukan Normalisasi Sungai
Musim hujan datang, Pemkot Denpasar antisipasi banjir, siapkan peralatan chainsaw dan mesin sedot air
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Memasuki musim penghujan, Pemkot Denpasar melakukan langkah antisipasi.
Apalagi Denpasar sempat dilanda banjir bandang pada 10 September 2025 lalu.
Terkait hal ini, Kalaksa BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa mengatakan, pihaknya selalu siaga terkait kedatangan musim penghujan ini.
"Kami secara rutin setiap hari menyiagakan TRC, tim ambulans, dan pusdalops," katanya saat diwawancarai, Senin 3 November 2025.
Baca juga: Wakil Presiden Gibran Apresiasi Sinergi Penanganan Banjir Kota Semarang Jateng
Pihaknya juga menyiapkan peralatan chainsaw, mesin sedot air untuk antisipasi bencana hydrometeorologi.
Selain itu, pihaknya juga berkolaborasi dengan tim Damkar, DLHK, PUPR, desa/kelurahan, Polresta, dan Kodim.
Sementara itu, PUPR Kota Denpasar juga melakukan normalisasi sungai dan saluran air.
Salah satunya yakni normalisasi Tukad Badung Denpasar.
Kabid Sumber Daya Air PUPR Denpasar, Ketut Ngurah Artha Jaya mengatakan, proses normalisasi dilakukan pada sungai sepanjang kurang lebih 400 meter di kawasan Tukad Kumbasari.
Normalisasi di Tukad Badung dimulai dari Taman Kresek hingga ke Pura Beji.
"Secepatnya harus selesai karena tidak tahu bagaimana kondisi cuaca," paparnya.
Kedalaman lumpur di kawasan ini bervariasi hingga 50 cm, sedangkan panjang pengerjaan mencapai 450 meter.
Selain itu, normalisasi juga dilakukan di Tukad Loloan.
Ketebalan endapan lumpur di Tukad Loloan berkisar antara 1 sampai 1,5 meter.
"Panjangnya kurang dari satu kilo, tapi kami juga percepat pengerjaannya," paparnya.

												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.