Human Interest Story

Kisah Para Kartini dari Bali, Moni 20 Tahun Dedikasi di Panti Asuhan

Sudah 20 tahun Ni Made Moni (70) mengabdikan diri untuk anak-anak di panti asuhan.

Eka Mita Suputra
Ni Made Moni saat ditemui di Panti Asuhan Dharma Jati I di Desa Bakas, Banjarangkan, Klungkung, Rabu 20 April 2022 - Kisah Para Kartini dari Bali, Moni 20 Tahun Dedikasi di Panti Asuhan 

Sehingga akhir-akhir ini, dia kerap menjual hasil bumi yang digarap oleh beberapa warga.

“Kami tidak ada donatur tetap. Orangtua saya punya sawah yang digarap orang lain. Dari bagi hasil itu saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan di panti saat ini. Syukurnya tidak sampai kekurangan, dan kebutuhan anak-anak juga terpenuhi. Saya percaya jika kita lakoni dengan ikhlas, pasti selalu dilancarkan," jelasnya.

Pengorbanan Ni Made Moni untuk panti asuhan bukan tanpa alasan.

Ia sejak awal mengurus Panti Asuhan Dharma Jati I di Desa Bakas, mempunyai komitmen untuk menjadi wanita yang berguna.

Terlebih ia sudah ditinggal suami sejak 30 tahun lalu, yang membuatnya harus menjadi orangtua tunggal bagi 4 orang anaknya.

"Saya selalu ingat pesan orangtua saya, tidak apa membantu anak-anak di panti asuhan. Karena ikhlas dan karmanya akan baik," ungkapnya.

Ia ingin menjadi contoh, jika hidup harus berbagi dan barguna bagi lingkungan sekitar.

Hari Kartini baginya sangatlah spesial.

Baca juga: Kisah Evi dan Pade Ikut Lomba Kuliner di Klungkung, Sulap Lawar Jadi Kuliner Internasional

Ia mengingatkan tidak ada lagi perbedaan antara wanita dan pria.

Bahkan ia mengajak para kaum wanita untuk terus berdedikasi dan menjadi orang yang berguna untuk keluarga dan lingkungan sekitar.

"Wanita harus tetap semangat dan maju. Lakukan hal positif, karena kita kaum yang kuat," tegasnya dengan mata berkaca-kaca. (eka mita suputra)

Kumpulan Artikel Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved