Berita Jembrana
SOSOK Putu Lilyana: Kader PDIP Jembrana Itu Berpulang dan Susul Sang Suami di Hari Kartini
SOSOK Putu Lilyana: Kader PDIP Jembrana Itu Berpulang dan Susul Sang Suami di Hari Kartini
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - SOSOK Putu Lilyana: Kader PDIP Jembrana Itu Berpulang dan Susul Sang Suami di Hari Kartini.
Tak ada yang menyangka Ni Putu Lilyana (37) berpulang begitu cepat setelah berjuang melawan penyakit komplikasi yang dideritanya.
Kepergian kader PDIP Jembrana pada Kamis 21 April 2022 membuat kaget sahabat sekaligus kawan seperjuangannya.
Lilyana meninggal sekitar pukul 02.00 Wita dini hari, di RSU Negara.
Menurut penuturan sahabatnya, srikandi banteng Melaya itu tidak pernah memperlihatkan diri sedang mengidap penyakit yang begitu parah.
Selama hidupnya, Lilyana dikenal sebagai sosok yang ceria dan tangguh.
“Saya itu kaget. Karena dia itu orangnya ceria, loh. Gak menyangka punya sakit begitu parah,” kata sahabat Lilyana, I Ketut Suastika alias Cohok, Kamis 21 April 2022.
Cohok yang juga Ketua Komisi II DPRD Jembrana menuturkan, karir Lilyana terbilang cukup moncer untuk pendatang baru di kancah politik Bumi Makepung.
Lilyana duduk sebagai anggota dewan Jembrana sejak 2014 lalu.
Pada periode pertama, ia berhasil meyakinkan masyarakat Melaya untuk menjadi wakil di Dewan Jembrana.
Kemudian, pada pemilihan 2019, Lilyana kembali dapat mendulang suara 2900-an dan berhasil kembali menjabat sebagai anggota DPRD Jembrana.
“Sebagai seorang perempuan untuk di Politik karirnya terbilang cukup baik. Karena dua kali bisa duduk di kursi Dewan Jembrana,” ucapnya.
Perjalanan Lilyana di pentas perpolitikan Jembrana tak terlepas dari peran almarhum suaminya yang biasa disapa Komang Kowek.
Cohok mengatakan suami Lilyana merupakan kader PDI P Jembrana di wilayah Melaya.
Ketika pemilihan 2014, almarhum Komang Kowek yang menjabat sebagai Ketua Ranting Desa Melaya sempat kekurangan kader untuk mengikuti kontestasi pemilihan anggota dewan.
Sembari menunggu kuota terpenuhi, sang suami pun mendorong almarhum Lilyana untuk mengisi kuota perwakilan perempuan.
Meski berstatus pendatang baru, ternyata Lilyana berhasil meyakinkan daerah pemilihannya dan terpilih sebagai anggota DPRD Jembrana.
Namun, ketika itu Lilyana kehilangan suami tercintanya karena meninggal setelah pemilihan.
“Suaminya meninggal setelah pemilihan. Terus Lilyana karir di kepartaian, ditempatkan sebagai Wakil Ketua PAC Melaya dan kemudian Sekretaris PAC Melaya. Untuk di Kabupaten sempat menjabat sebagai Bendahara Fraksi,” ungkapnya.

Cohok menyebut kedua sahabatnya yang sudah tiada merupakan kader terbaik di PDI Perjuangan.
Perjalanan hidup Ni Putu Lilyana tak hanya moncer di kancah perpolitikan.
Cohok mengungkapkan, Lilyana juga memiliki kemampuan yang mumpuni di bidang akademis.
Lilyana berhasil menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Udayana (Unud) dan meraih gelar M.Si,
“Di akademis juga menamatkan 2019 S2 Unud bergelar M.Si,” jelasnya.
Pesan Terakhir Lilyana
Cohok mengaku masih ingat betul, sebelum alamarhum dirujuk ke RSU Negara, Lilyana sempat berbincang dengannya dan istrinya.
Saat menjalani rawat inap, Cohok sempat berpesan supaya sahabatnya itu tegar dan kuat melawan penyakitnya.
Lilyana pun sempat mengungkapkan harapannya agar anak-anaknya bisa menyelesaikan pendidikan dan menjadi sarjana.
“Saya berpesan, saat itu, adalah supaya dia (Lilyana,red) yang penting sembuh dahulu. Pembiayaan di rumah sakit soal biaya, juga sempat memikirkan. Tapi saya bilang nanti pasti akan dibantu dirinya dan partai, atau mencari uang untuk biaya pengobatan,” tutur Cohok.
Diberitakan sebelumnya, Lilyana menderita penyakit komplikasi dan dirawat pada Rabu 20 April 2022.
Lilyana dirujuk ke RSU Negara setelah sebelumnya sempat dirawat di RS Balimed.
Lilyana meninggal pada Kamis 21 April 2022 dan jenazah sudah dibawa ke rumah duka.
“Sudah dibawa ke rumah duka. Awalnya dirawat di Balimed terus rujuk ke RSU Negara,” ungkap Direktur RSU Negara, dr Ni Made Eka Indrawati. (*).