Kebakaran di Jembrana
Keluarga Sempat Beri Makan Saat Sore Hari, Lansia di Jembrana Tewas Saat Rumahnya Terbakar
Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati mengungkapkan, hasil olah TKP di lokasi kejadian kebakaran rumah yang menyebabkan satu orang
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati mengungkapkan, hasil olah TKP di lokasi kejadian kebakaran rumah yang menyebabkan satu orang lansia meninggal dunia diduga karena korsleting listrik.
Atas kejadian, pihak keluarga telah mengiklaskan kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan autopsi.
"Dugaannya karena korsleting listrik (kebakaran)," ungkap AKBP Kadek Citra didampingi Kasat Reskrim AKP I Made Suharta Wijaya, Kamis 14 Agustus 2025.
Baca juga: TRAGEDI Kebakaran Kamar di Rumah Widiasa di Kubutambahan Buleleng, Diduga Dupa Sembahyang Jatuh!
Dia melanjutkan, berdasarkan informasi yang diterima pihak keluarga, antara keluarga dan korban memang intensi berkomunikasi.
Terakhir, keluarga berkomunikasi untuk membawakan makanan ke korban saat sore hari atau beberapa jam sebelum kejadian.
Memang diketahui, korban yang merupakan lansia 75 tahun sudah renta.
Baca juga: Kebakaran di Buleleng Hanguskan Dapur hingga Merembet ke Kandang Babi, Suparma Rugi Ratusan Juta
Sehari-harinya, kebutuhan makanan diberikan oleh keluarga pendamping di lokasi kejadian.
"Terakhir (komunikasi) sorenya sebelum kejadian," tandasnya.
Terpisah, Lurah Tegalcangkring, I Kade Dwi Puspa Negara mengatakan, peristiwa kebakaran tersebut menyebabkan satu orang warganya meninggal dunia.
Kondisi korban tersebut diketahui memang sudah renta dan kerap pikun.
Baca juga: TPS di Kesiman Petilan Denpasar Bali Kebakaran, Diduga Kena Percikan Api Sisa Abu Dupa di Plangkiran
Selama ini, korban memang tinggal di bangunan yang alami kebakaran.
"Keluarga sudah mengiklaskan kepergian korban, rencana pengabenan pada 18 Agustus mendatang," katanya.
Untuk diketahui, seorang warga Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, dilaporkan meninggal dunia akibat musibah kebakaran rumah, Rabu 13 Agustus 2025 malam.
Adalah Made Sami berusia 75 tahun yang saat kejadian sedang berada di kamar dengan ukuran 3x3 meter.
Baca juga: Pasca Kebakaran Pelawatan Barong di Pura Desa Seminyak Bali, Gelar Upacara Ngulap hingga Gurupiduka
Keluarga disebutkan mengiklaskan kepergian korban dan menolak untuk autopsi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.