SOPIR Ngantuk, Truk Boks Tabrak Pohon Perindang di Jalur Tengkorak, 1 Penumpang Luka Ringan!

TRIBUN-BALI.COM - Truk boks bermuatan tiga orang penumpang mengalami out of control (OC) hingga tabrak pohon perindang di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Kamis (9/10).

Sopir diduga mengantuk saat kejadian tersebut. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun satu orang dilaporkan menderita luka ringan. 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa lakalantas truk out of control tersebut terjadi di Kilometer 103-104 Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, sekitar pukul 12.00 Wita. 

Bermula dari truk boks bernomor polisi L 8952 UC yang dikemudikan warga asal Sidoarjo, Jawa Timur, P (33) bergerak dari arah barat ke timur atau dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. 

Baca juga: KOSONG 14 Jabatan di Buleleng Segera Terisi, Bupati Sutjidra Bakal Lakukan Mutasi 

Baca juga: TELAN Dana Rp 6-7 Miliar, Progres Sudah 70 Persen, Desa Adat Sanur Bangun Parkir 6 Lantai

Setibanya di TKP yang merupakan jalan lurus disertai turunan landai dari arah barat saat arus lalu lintas sedang, sopir tiba-tiba saja tak bisa menguasai laju kendaraannya yang bergerak ke kiri hingga menabrak pohon perindang pinggir jalan raya. Truk kemudian jatuh di badan jalan.

Karena melintang di tengah jalan, arus lalulintas sempat tersendat sehingga petugas melakukan pengaturan arus lalulintas di TKP dengan sistem buka tutup atau bergantian.

"Sopir diduga mengantuk sehingga tak bisa menguasai kendaraannya hingga menabrak pohon," ungkap Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan saat dikonfirmasi, Kamis (9/10). 

Akibat kejadian tersebut, kata dia, satu dari tiga orang penumpang yang ada di truk boks tersebut mengalami luka ringan. Penumpang berusia 29 tahun tersebut mengalami luka memar pada bahu dan benjol pada kepalanya. Sementara itu sopir dan dua penumpang lainnya dalam kondisi sehat. 

Kemudian karena ada kerusakan pada kendaraan tersebut, kerugian material ditaksir mencapai Rp 10 Juta. 

"Kami tekankan kepada seluruh pengendara agar tidak memaksakan diri ketika kondisi fisik sedang lemah, tidak enak badan bahkan mengantuk untuk berkendara. Sebaiknya beristirahat sejenak untuk mengantisipasi lakalantas yang tentunya bisa berdampak ke diri sendiri dan orang lain," tegasnya. (mpa)