Makan Bergizi Gratis

2 SPPG atau Dapur Sehat di Jembrana Stop Sementara, Penutupan Bukan Karena Makanan Tapi Administrasi

Dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur sehat di Jembrana untuk program makan bergizi gratis ditutup sementara sejak Senin (27/10).

Tribun Bali/I Made Prasetya Aryawan
BERI KETERANGAN - Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf SY Gafur Thalib saat memberikan keterangan di kantornya, Kamis (30/10). Saat ini, dua SPPG di Jembrana ditutup sementara operasionalnya karena masalah administrasi. 

TRIBUN-BALI.COM - Dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur sehat di Jembrana untuk program makan bergizi gratis ditutup sementara sejak Senin (27/10) kemarin.

Penutupan sementara oleh Badan Gizi Nasional (BGN) tersebut disebabkan oleh kesalahan atau ada administrasi yang tidak valid. Keduanya kini tengah memperbaiki adminitrasi yang dimaksud agar bisa beroperasi kembali.

Menurut informasi yang diperoleh, SPPG atau dapur sehat yang ditutup sementara adalah SPPG di Air Kuning yang melayani 2.257 orang siswa di 15 sekolah dan SPPG di Baler Bale Agung yang melayani 1.880 siswa di 16 sekolah.

Kedua SPPG dengan yayasan yang sama tersebut bakal ditutup sementara hingga permasalahan selesai. Hal ini berdampak terhadap distribusi MBG ke sekolah yang jadi tanggungjawab SPPG tersebut.

Baca juga: BARU Terealisasi 37 Persen di Bali, BGN Targetkan 82,9 Juta Penerima MBG Hingga Akhir 2025

"Nggih, ada dua (SPPG) yang ditutup. Kami juga masih menelusuri apa saja masalahnya," ungkap Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf SY Gafur Thalib saat dikonfirmasi. 

Dia menyebutkan, dua SPPG yang dimaksud adalah yang berlokasi di Kelurahan Baler Bale Agung di Kecamatan Negara dan Desa Air Kuning di Kecamatan Jembrana.

Saat ini pemerintah dan BGN juga sedang melakukan evaluasi terhadap dua SPPG yang dihentikan sementara operasionalnya. 

Terpisah, Sekda Jembrana, I Made Budiasa mengakui sesuai informasi dari Korwil Jembrana, alasan penutupan sementara tersebut karena soal adminitrasi, bukan perihal makanan. Saat ini, sudah ditindaklanjuti untuk perbaikan serta menjadi evaluasi kami.

"Masalah administrasi saja, bukan terkait makanannya. Saat ini sedang ditindaklanjuti oleh yayasan yang bersangkutan agar segera bisa beroperasi kembali," ungkapnya.

Dia menyebutkan, penutupan sementara terhadap SPPG di Desa Air Kuning dan Kelurahan Baler Bale Agung tersebut sudah dilakukan sejak Senin (27/10) kemarin hingga penyelesaian masalah oleh yayasan. Sebabnya adalah karena ada perbedaan nama dengan yang di portal.

Baca juga: Dukung MBG, Kodam IX/Udayana: Minimal Satu Dapur Makan Bergizi Gratis di Tiap Kabupaten/Kota di Bali

"Saat ini sudah ditindaklanjuti. Tinggal menunggu waktu penyelesaiannya," tandasnya.(mpa)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved