Berita Jembrana

Dua Kebakaran Terjadi Kecamatan Mendoyo Jembrana Bali, Diduga Karena Percikan Api Las

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.30 WITA tersebut, pertama kali diketahui oleh tetangga korban. 

istimewa
Peristiwa kebakaran pada usaha kayu menyebabkan kerugian hingga Rp50 Juta di Banjar Munduk, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Rabu 8 Oktober 2025. Dua Kebakaran Terjadi Kecamatan Mendoyo Jembrana Bali, Diduga Karena Percikan Api Las 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Dua peristiwa kebakaran di Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, terjadi dalam dua hari belakangan ini. Beruntung tak ada korban jiwa. 

Namun, salah satu peristiwa mengamuknya si jago merah tersebut menyebabkan kerugian material sekitar Rp50 juta. 

Diduga penyebabnya adalah api sisa puntung rokok yang dibuang sembarangan. 

Menurut informasi yang diperoleh, kebakaran pertama terjadi di sebuah tempat usaha pengolahan kayu milik warga I Ketut Gara di Banjar Munduk, Desa Pohsanten, Rabu 8 Oktober 2025 dini hari kemarin. 

Baca juga: VIDEO Korek Gas Meledak Picu Kebakaran di Sidakarya, Warung dan Showroom Vespa Ludes Terbakar

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 03.30 WITA tersebut, pertama kali diketahui oleh tetangga korban. 

Saat itu, saksi melihat api sudah membesar dan segera menginformasikan kepada pemilik usaha. 

Karena semakin membesar, ia lantas menghubungi petugas Pemadam Kebakaran Jembrana untuk penanganan pada bangunan berukuran 4x8,5 meter tersebut. 

Api akhirnya berhasil dipadamkan dalam waktu sejam lamanya.

Akibat kejadian tersebut, diketahui terdapat dua unit mesin bandsaw atau gergaji serta penggeraknya ludes terbakar. 

Beruntung tak ada korban jiwa, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp50 Juta. 

Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah puntung rokok yang masih menyala dan memicu api di sekitar lokasi usaha sehingga menimbulkan kebakaran.

Sementara itu, sebuah usaha serabut kelapa di Banjar Tembles, Desa Penyaringan juga mengalami kebakaran, Kamis 9 Oktober 2025 pagi, sekitar pukul 06.00 WITA. 

Kebakaran diduga disebabkan oleh percikan api bekas kegiatan pengelasan yang mengenai sisa serutan kelapa di area pabrik. 

Beruntung, api berhasil dipadamkan secara mandiri oleh pihak pabrik sebelum meluas. Tidak ada korban jiwa maupun kerugian material dalam kejadian tersebut.

"Nggih, ada dua peristiwa kemarin dan tadi pagi. Semua terjadi di tempat usaha," kata Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Kamis 9 Oktober 2025. 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved