Berita Jembrana
Kembang Hartawan Jadi Nama Tunggal Calon Ketua DPC PDIP Jembrana
Calon Ketua DPC Jembrana, diusulkan nama tunggal yakni I Made Kembang Hartawan
Penulis: I Komang Apriadi Gunawan | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sekretariat DPC PDI Perjuangan Jembrana telah melakukan penjaringan calon Ketua DPD Bali dan DPC. Dua nama yakni I Wayan Koster dan I Made Agus Mahayastra sebagai calon Ketua DPD.
Kemudian untuk Calon Ketua DPC Jembrana, diusulkan nama tunggal yakni I Made Kembang Hartawan (petahana). Konferda dan Konfercab bakal dilaksanakan bersamaan di Denpasar pada 18 Oktober 2025 mendatang.
Sekretaris DPC PDIP Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi menjelaskan, pihaknya telah melakukan proses penjaringan calon sejak Agustus hingga September kemarin. Ada dua nama yang diusulkan untuk Calon Ketua DPD PDIP Bali yakni I Wayan Koster (petahana) dan I Made Agus Mahayastra.
"Muncul dua nama (Calon Ketua DPD)," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu 8 Oktober 2025.
Baca juga: Buntut Rawan Kecelakaan, Dishub Buleleng Mohon Penutupan Akses Panji-Sambangan ke Google
Dia menyebutkan, kemudian untuk penjaringan calon Ketua DPC PDIP Jembrana masing-masing PAC diberikan kesempatan mengusulkan tiga nama/kandidat. Dari nama-nama yang diusulkan, ada enam orang nama calon di awal. Namun, 5 orang nama yang diusulkan tersebut sudah komitmen dan mengundurkan diri.
Sehingga, disepakati mengusulkan satu nama I Made Kembang Hartawan yang menjabat Ketua DPC PDIP Jembrana saat ini. Sudah masuk ke DPD dan sudah disetorkan ke DPP PDI Perjuangan.
"Sehingga mengusulkan nama satu orang saja (Calon Ketua DPC Jembrana), Pak Made Kembang Hartawan. Nama-namanya tersebut sudah kita setor ke DPD dan sudah masuk ke DPP," tegas politikus asal Desa Yehembang ini yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Jembrana.
Baca juga: 8 Personel Polda Bali Gabung Pasukan Perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah
Sri Sutharmi menyebutkan, Konferda konfercab digelar 18 Oktober 2025 di Denpasar dengan agenda penyampaian laporan pertanggung jawaban untuk pengurus periode saat ini.
Setelah itu, bulan Oktober 2025 rekomendasi dari DPP bakal turun. Nopember-Desember membentuk kepengurusan PAC. Kemudian Januari-Juni Tahun 2026 akan dilakukan pembentukan pengurus ranting di bawah.
"Selama proses ini berjalan lancar, karena kita musyawarah mufakat," tandasnya.
Payas Dirga dan Sarung Tenun Loloan Bali Diusulkan WBTB, Pernah Digunakan Pernikahan Anak Raja |
![]() |
---|
JIMAT Ungkap Sosok Jenazah yang Ditemukan di Gilimanuk, Ucapan Sang Istri Terbukti |
![]() |
---|
Penanganan Sedimentasi dan Drainase di Samblong Bali Butuh 25 Hari, Tim Kerahkan 4 Alat Berat |
![]() |
---|
Dewan Usulkan Gali dan Maksimalkan Potensi PAD Jembrana, PHR, PBG hingga Pajak Reklame |
![]() |
---|
Vaksinasi Rabies Bakal Dibantu Vaksinator Provinsi dan Dokpol di Jembrana Bali, Fokus ke Zona Merah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.