Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
UPDATE TERKINI KASUS SUBANG: Yosef Kembali Singgung Gigitan Anjing dan Tuding Saksi Ini Berbohong
UPDATE TERKINI KASUS SUBANG: Yosef Kembali Singgung Gigitan Anjing dan Tuding Saksi Ini Berbohong
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, SUBANG – UPDATE TERKINI KASUS SUBANG: Yosef Kembali Singgung Gigitan Anjing dan Tuding Saksi Ini Berbohong.
Hingga kini, pihak Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) belum mengungkap dalang di balik pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Namun, memasuki delapan bulan Kasus Subang berlalu, pembunuh Tuti dan Amalia hingga kini masih bisa bernafas lega.
Selain itu, lamanya terungkapnya dalang di balik meninggalnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, membuat beberapa saksi kunci mulai saling serang.
Salah satunya adalah Yosef Hidayah yang merupakan suami dari mendiang Tuti dan Ayah dari mendiang Amalia.
Dikutip Tribun-Bali.com dari Surya.co.id pada Kamis 21 April 2022 dalam artikel berjudul KASUS SUBANG TERBARU, 4 Serangan Yosef ke Danu Jelang Polisi Rilis Tersangka, Sebut Bohong dan Dusta, Yosef dalam tayangan Youtube Koin Seribu 77, Minggu 17 April 2022 menceritakan momen saat para saksi dihadirkan ke dekat TKP.
Selain dirinya, ada istri mudanya, Mimin Mintarsih, dua anak sambungnya Arigi dan Abi.
Kemudian Wahyu, Danu, Yoris serta Yanti (istri Yoris). Saat ditanya siapa saksi yang digonggong, Yosef bereaksi.
Baca juga: UPDATE SUBANG: Yosef Sebut Pakaian Ada Bercak Darah Tak Digunakan Sebagai Alat Bukti
Yosef mengungkap fakta bahwa saksi tersebut bukan saja hanya digonggong.
“Itu bukan digonggong bu sebetulnya,”
“Anjing itu menggonggong langsung menggigit,” ungkap Yosef.
Yosef mengatakan jika yang diberitakan saksi digonggong itu tidak tepat melainkan digigit anjing pelacak.
Bahkan Yosef menjelaskan saksi tersebut digigit hingga dua kali.
Namun beruntung pawang anjing pelacak tersebut mencoba menariknya.
Menurutnya pada waktu itu jika anjing pelacak tersebut dibiarkan dikhawatirkan saksi tersebut terluka lebih parah.