Berita Tabanan
Antusias Masyarakat Ikuti Vaksinasi Mulai Menurun di Tabanan
Antusias Masyarakat Ikuti Vaksinasi Mulai Menurun *Sebagian Iktii Vaksinasi Booster Untuk Kepentingan Syarat Perjalanan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Harun Ar Rasyid
TABANAN, TRIBUN BALI - Jumlah peserta vaksinasi saat ini disebutkan mulai menurun. Berbagai faktor menjadi penyebabnya. Namun, sebagian lagi, terutama warga yang hendak mudik menjadikan vaksinasi hal yang penting karena sebagai syarat perjalanan dalam negeri. Untuk memfasilitasi warga yang hendak mudik, Dinas Kesehatan Tabanan bersama dengan instansi seperti Polri, TNI dan juga BIN menggelar kegiatan vaksinasi dengan menyasar tempat ibadah pada Sabtu dan Minggu pekan ini.
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Tabanan, total masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi booster hingga Kamis 21 April 2022 kemarin sebanyak 222.096 orang atau sudah 65,61 persen dari total sasaran 338.496 orang. Sementara, Tabanan peringkat 2 vaksinasi terbanyak di Provinsi Bali setelah Kota Denpasar.
Kemudian, untuk jadwal pelaksanaan vaksinasi serentak 1 Juta vaksinasi sebagai dukungan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1433 H akan dilaksanakan di Masjid Al Huda Desa/Kecamatan Kediri, Tabanan, Sabtu 23 April 2022. Pelaksanaannya akan dilakukan oleh Polres Tabanan mulai pukul 18.00 Wita sampai selesai. Esok harinya atau Minggu 24 April 2022 vaksinasi akan dilaksanakan di Masjid Agung Tabanan.
"Hingga saat ini proses vaksinasi masih terus berjalan. Termasuk juga untuk kawan-kawan yang mungkin akan melaksanakan mudik ke kampung halamannya mereka mengikuti vaksinasi booster," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Tabanan, dr Ketut Nariana saat dikonfirmasi, Jumat 22 April 2022.
Kemudian, kata dia, juga ada program 1 juta vaksinasi booster untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Untuk mendukung hal tersebut, pihaknya bersama instansi terkait seperti Polri, TNI dan juga BIN melaksanakan kegiatan vaksinasi dengan menyasar tempat khusus seperti di Pondok Pesantren Bali Bina Insani Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Kemudian juga menggelar vaksinasi di Kantor PBNU Tabanan.
"Untuk mendukung kegiatan itu, kita juga akan menggelar vaksinasi di tempat ibadah seperti contohnya di Masjid Al-Huda Kediri dan Masjid Agung Tabanan. Itu akan dilaksanakan Sabtu dan Minggu besok," tegasnya sembari menyebutkan sejaak beberapa hari lalu sudah ada masyatakat yang mengejar-ngejar vaksinasi untuk keperluan syarat perjalanam atau syarat mudik.
Dia mengimbau, untuk masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi booster agar datang ke tempat tersebut untuk mendapat pelayanan. Syaratnya masih sama dengan sebelumnya, untuk vaksinasi booster hanya cukup membawa surat keterangan vaksin tahap II dan identitas berupa KTP.
"Kami harap masyarakat memanfaatkan momen ini. Tapi kalau tidak bisa, masih bisa melakukan di faskes-fasker terdekat contohnya seperti puskesmas," jelasnya.
Antusias Peserta Vaksinasi Jauh Menurun
Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Tabanan, dr Ketut Nariana menjelaskan, jika biasanya dalam sekali kegiatan gebyar vaksinasi akan menyasar 200-300 orang. Namun, beberapa waktu belakangan ini jauh menurun bahkan hanya bisa menyasar sebanyak 50 orang saja. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor.
Dia menerangkan, faktor yang dimaksud adalah seperti banyaknya masyarakat yang menganggap Covid sudah selesai karena kasus sudah sedikit. Kemudian juga ada masyarakat yang menyatakan enggan vaksinasi karena pengalaman mereka.
"Jadi kami rasa mungkin masyarakat menganggap Covid sudah selesai karena kasus sudah sedikit. Kemudian juga mungkin dari pengalaman mereka kalau kena Covid sakitnya ringan-ringan saja. Padahal kan untuk comorbid harus diwaspadai," jelasnya.
Baca juga: Polres Karangasem Gelar Apel Pasukan Dalam Rangka Operasi Ketupat Agung
Baca juga: Viral Video Bule Kapok Datang ke Pantai Kuta, Puspa Negara Angkat Bicara
Baca juga: CERITA LENGKAP Korban Dihabisi Dihadapan Anak Balita Korban, Istri Korban Sedang Mengandung
Dengan kondisi ini, kata dia, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali menggerakkan diri untuk mengikuti vaksinasi terlebih vaksinasi booster ini. Mengingat sampai saat ini, jumlah masyarakat yang sudah divaksin booster baru 65 persen lebih dari total target sasaran.
"Kami sudah terus berkoordinasi dengan instansi terkait misalnya Para Camat, Perbekel dan Keliannya juga untuk menggerakkan kembali maayarakat agar mengikuti vaksinasi booster ini. Semoga masyarakat semakin sadar kedepannya dan tidak menganggap remeh atau mengkonsumsi informasi yang tidak benar," harapnya.