Kapan Lebaran 2022 Dirayakan? Begini Penjelasan Kemenag Soal Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri 1443H

Kapan Lebaran 2022 Dirayakan? Begini Penjelasan Kemenag Soal Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri 1443H

Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi rukyah hilal - Kapan Lebaran 2022 Dirayakan? Begini Penjelasan Kemenag Soal Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri 1443H 

TRIBUN-BALI.COM - Kapan Lebaran 2022 Dirayakan? Begini Penjelasan Kemenag Soal Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri 1443H.

Dua puluh hari sudah umat Islam menjalani ibadah puasa Ramadhan per Jumat (22/4/2022), hari ini.

Dengan demikian, sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri 1443 H akan segera tiba.

Lebaranmenjadi salah satu hari paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Terlebih lagi di Indonesia yang identik dengan tradisi mudik menjelang Lebaran.

Mereka yang berada di rantauan berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk bertemu keluarga maupun sanak saudara.

Seperti diketahui, dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri, masyarakat harus menunggu hasil sidang isbat dari Pemerintah.

Lantas, kapan Lebaran 2022 dirayakan?

Sidang Isbat Kemenag

Mengutip dari laman Kemenag, untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Syawal 1443 H pada Ahad, 1 Mei 2022 petang.

Sidang isbat tersebut akan diadakan di Auditorium HM Rasjidi Kementeran Agama.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menjelaskan, sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

Secara hisab, semua sepakat bahwa ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Ahad, 1 Mei 2022 M atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1443 H.

“Pada hari rukyat, 29 Ramadan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk dan di atas kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) yaitu di atas 3 derajat," jelasnya.

Namun, Kamaruddin menjelaskan, untuk menentukan awal Syawal 1443 H tetap menunggu hasil rukyatul hilal.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved