Berita Denpasar

Challenge Kadis DKLH Bali : IKPL Kurangi 430 Truk Sampah TPA Setiap Hari

Challenge Kadis DKLH Bali : IKPL Kurangi 430 Truk Sampah TPA Setiap HariChallenge Kadis DKLH Bali : IKPL Kurangi 430 Truk Sampah TPA Setiap Hari

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Harun Ar Rasyid
(Putu Yunia Andriyani)
Rangkaian acara Peringatan Hari Bumi 2022 yang dilaksanakan oleh Ikatan Komunitas Peduli Lingkungan (IKPL) Bali di Jalan Pulau Serangan, Denpasar, Bali pada Minggu, 24 April 2022 

TRIBUN-BALI, DENPASAR - Ikatan Komunitas Peduli Lingkungan (IKPL) Bali melaksanakan peringatan Hari Bumi pada Minggu, 24 April 2022 di Pulau Serangan, Denpasar, Bali.

Terpantau oleh wartawan Tribun Bali, lokasi kegiatan sudah diramaikan partisipan sejak pukul 06.00 wita.

Beberapa stand pameran didirikan dan menampilkan produk-produk daur ulang dan produk ramah lingkungan.

Ada juga stand makanan dan minuman yang menjual olahan sehat alami.

Telah berjejer juga 4 unit water cannon dan 1 truck gunner milik pihak kepolisian dan PMI Provinsi Bali.

Armada yang sudah memuat cairan disinfektan bahan dasar eco enzyme ini direncanakan akan melakukan penyemprotan di seputar jalan Pulau Serangan.

Dalam kesempatan ini, kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, I Made Teja.

Mewakili Gubernur Bali, I Made Teja sangat berterima kasih dengan pelaksanaan kegiatan karena sejalan dengan visi pemerintah Provinsi Bali.

"Terima kasih karena kegiatan ini untuk Bali dan telah mendukung Pergub No 97 Tahun 2018, Pergub No. 47 Tahun 2019, Pergub No 24 Tahun 2020, Keputusan Gubernur 381/03-P/HK/2021 Tahun 2001, sekaligus juga mendukung G20 yang nanti akan dilaksanakan di Bali.

Ini juga sesuai dengan visi gubernur Nangun Sad Kerthi Loka Bali, yaitu pada bagian Jagad Kerthi. Kita bekerja untuk alam beserta isinya," ujar I Made Teja.

Saat ini pemerintah juga sedang berupaya untuk menjaga kelestarian bumi dengan mengelola secara tuntas permasalahan sampah di TPS.

Pihaknya ingin mengubah paradigma "kumpul, angkut, buang" menjadi "pengurangan, pemanfaatan, dan daur ulang".

Upaya ini diawali dengan mewajibkan masyarakat memilah sampah mulai dari rumah berdasarkan jenisnya dan melakukan pembatasan sampah sekali pakai.

Kemudian dilanjutkan ke tingkat desa dengan membuat peraturan memilah dan mengolah sampah serta menerapkan sanksi adat.

Dengan ini maka terwujudlah moto "Desaku Bersih Tanpa Mengotori Desa Lain" atau "Desaku Lestari Tanpa Sampah Plastik".

Agar cita-cita ini dapat tercapai, maka dibutuhkanlah komitmen dari seluruh pihak, mulai dari masyarakat hingga pemerintah.

"Mudah-mudahan hadirin semua yang hadir di sini mau bekerja sama melakukan pemilahan sampah mulai dari rumah tangga masing-masing.

Untuk IKPL yang sudah lebih paham dengan pengelolaan sampah, bisa ikut membina masyarakat di desa-desa dan bisa dimulai dari Kota Denpasar.

Ini tantangan kita. Apabila truk sampah Denpasar bisa kurang dari 430 truk / hari artinya komitmen ini sudah terlaksana," ungkapnya.

Sambutan ini lantas mendapatkan sorakan gembira disertai tepuk tangan dari para hadirin acara peringatan Hari Bumi 2022.

Selanjutnya, Ketua Panitia, A.A. Raka Atmaja dalam laporannya mengatakan ia turut senang karena tahun ini anggota Ikatan Komunitas Peduli Lingkungan Bali semakin bertambah.

Ini menunjukan bahwa semakin banyak orang yang peduli dengan lingkungan dan ingin bersama-sama menjaganya.

"IKPL awalnya 18 anggota dan sekarang ada 24 anggota. Nah ini artinya ada kemauan bersama.

Tahun lalu kita melaksanakan penyemprotan secara serentak seluruh Bali bersama polda, bupati, dan semua stakeholder, jadi pergerakannya terasa.

Diharapkan 6 Juni mendatang semuanya bisa berpartisipasi dalam acara IKPL serta berbuat untuk kepentingan alam," ujar A.A. Raka Atmaja saat memberikan laporan ketua panitia.

Raka Atmaja menegaskan pelaksanaan kegiatan tidak menggunakan uang sumbangan atau sponsor, melainkan mengandalkan semangat dan tekad para anggota.

Mereka dengan tulus ikhlas menyelenggarakan kegiatan dan bekerja untuk kebaikan bumi.

Hal ini sesuai dengan moto mereka, yaitu "jangan bertanya apa yang bisa bumi perbuat untuk kita, tetapi apa yang kita perbuat untuk bumi".

"Kami tulus melakukan ini semua. Kami tidak minta bayaran dan bekerja secara mandiri. Kami percaya alam bisa membantu kami sehingga kesulitan bisa kami lalui," ujarnya.

Peringatan ini juga menjawab sentilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia sekaligus bentuk dukungan untuk G20 yang akan dilaksanakan di Bali.

Kedepannya, mereka akan lebih semangat mengedukasi masyarakat sehingga semua masyarakat bisa mengolah sampah, termasuk membuat eco enzyme.

Hal ini bertujuan agar tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah khususnya sampah organik.

"Bumi selalu menyayangi manusia, namun manusia sendiri masih semena-mena dengan bumi. Nah, dari sini kita perbaiki semua supaya bisa lebih baik.

Kita sambut dan bersama-sama berbuat hal baik untuk bumi. Tidak hanya pada hari ini, tapi bisa berlanjut seterusnya," ujar Raka Atmaja.

Peringatan Hari Bumi Tahun 2022 ini juga mengajarkan masyarakat bahwa kondisi bumi yang sehat dapat menjamin kesehatan jiwa manusia itu sendiri.

Hal ini sesuai dengan tema yang diangkat, yaitu "Bumiku Sehat, Jiwaku Sehat".

Acara ini diawali dengan penyemprotan disinfektan dan diikuti oleh jalan sehat di seputaran Jalan Pulau Serangan.

Baca juga: Meskipun Sempat Muncul Hoax Sudah Latihan di Bali, M. Ridho Akui Dapat Penawaran Dari Bali United

Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan Senin 25 April 2022, Leo Dapat Keuntungan Fantastis, Aries Bermasalah

Baca juga: Dies Natalis ke-5, Politeknik Internasional Bali & WIR Group Siapkan Sektor Pariwisata ke Metaverse

Dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada pihak-pihak yang bekerja keras untuk menjaga lingkungan di Bali dan pembuatan eco enzym masal sebanyak 300 gentong.

Ada juga acara donor darah bersama PMI Provinsi Bali, acara hiburan, dan pembagian doorprize.

Sebagai informasi, IKPL Bali merupakan perkumpulan komunitas yang peduli akan lingkungan.

Mereka diantaranya Eco Enzyme Nusantara, Sai Green, Rotary Club of Bali Taman, Rotary Club of Pecatu, Plastic Change, Bali Waste Cycle, #SieSoldier Bali, The International Nature Loving Association, dan masih banyak lagi.

Diharapkan, peringatan ini menjadi tonggak untuk menjaga bumi selamanya.

Ini juga bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah menanggulangi sampah di TPA Suwung yang rencananya akan ditutup pada Oktober atau Desember mendatang. (yun)

 

 

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved