Berita Denpasar
Jelang Libur Panjang Lebaran, 80 Persen Kamar Hotel di Denpasar Sudah Di-booking
Setelah kasus pandemi Covid-19 semakin melandai, tempat wisata di Kota Denpasar mulai ramai dikunjungi wisatawan.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah kasus pandemi Covid-19 semakin melandai, tempat wisata di Kota Denpasar mulai ramai dikunjungi wisatawan.
Hal ini juga berdampak pada okupansi hotel yang ada di Kota Denpasar.
Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani mengatakan jika okupansi rata-rata hotel di kota Denpasar kini sudah mencapai 50 persen.
Baca juga: Jumlah Angkot di Denpasar Terus Menyusut Sejak Tahun 2017, Dari 599 Kini Hanya Tersisa 26 Unit
“Secara umum okupansi hotel di Denpasar sudah mencapai 50 persen. Sementara kalau di Sanur sudah 43 – 47 persen,” kata Dezire, Selasa 26 April 2022.
Ia pun mengatakan jalan-jalan di Denpasar sudah mulai kembali macet.
Yang baginya itu adalah pertanda jika ekonomi mulai bergeliat termasuk juga pariwisata.
“Apalgi dengan dibukanya penerbangan langsung ke Bali. Ini memberikan dampak yang lumayan bagi Denpasar,” katanya.
Dezire menambahkan, meskipun wisatawan sudah banyak yang datang ke Denpasar, namun masih didominasi oleh wisatawan domestik.
Baca juga: Ingat Prokes! Sidak Masker Masih Ada di Denpasar, 23 Orang Terjaring di Kesiman Petilan
“Kalau perbandingannya, dari jumlah total kunjungan sebanyak 90 persennya domestik, dan lagi 10 persennya mancanegara,” kata Dezire.
Sementara itu, terkait dengan libur panjang lebaran yang akan datang, pihaknya pun optimis akan lebih banyak lagi wisatawan yang datang ke Denpasar.
Apalagi saat ini booking-an untuk hotel di Denpasar sudah mulai terlihat dan banyak.
“Kalau hotel-hotel sudah banyak yang booking. Untuk booking-an yang masuk kurang lebih 70 sampai 80 persen kamar di hotel di Denpasar sudah di-booking,” katanya.
Dezire pun menambahkan, pelaku pariwisata semakin optimis terkait dengan kenaikan kunjungan yang terjadi saat liburan lebaran.
“Kami berharap saat liburan lebaran, sebanyak-banyaknya wisatawan yang berwisata ke Denpasar. Sehingga dengan begitu hotel-hotel akan penuh, tempat wisata ramai dikunjungi dan ekonomi cepat bangkit,” katanya.
Meskipun demikian, Dezire tetap mengingatkan kepada pelaku pariwisata maupun wisatawan untuk taat protokol kesehatan.
Karena, meskipun kasus sudah melandai, namun Covid-19 masih ada. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar