Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
UPDATE SUBANG: Kondisi TKP Subang Dikabarkan Seram dan Tak Terurus, Akan Dijual Yosef?
Berikut ini adalah kabar terbaru dari kasus pembunuhan ibu dan anak di subang, TKP Subang dikabarkan seram, akan dijual Yosef?
TRIBUN-BALI.COM, SUBANG – UPDATE SUBANG: Kondisi TKP Subang Dikabarkan Seram dan Tak Teurus, Akan Dijual Yosef?
Kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang hingga kini masih menjadi misteri.
Sudah genap delapan bulan kasus Subang berlalu, namun pihak kepolisian belum kunjung mengungkap dalang di balik pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Diketahui Kasus Subang pertama kali terungkap pada 18 Agustus 2021 silam.
Kedua jenazah tersebut ditemukan berada di bagas mobil Toyota Alphard yang berada di garasi kediamannya di kampung Ciseuti Desa Jalancagak Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Dilansir Tribun-Bali.com dari TribunJabar.id pada Selasa 26 April 2022 dalam artikel berjudul UPDATE Kasus Subang, Rumah Lokasi Tuti dan Amalia Ditemukan Meninggal Masih Terpasang Garis Polisi, berdasarkan pantauan di TKP hari ini (18 April 2022), Kondisi rumah tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak tersebut, masih dipasangi garis polisi.
Rumah di mana menjadi saksi bisu pembunuhan sadis Tuti dan Amalia tersebut saat ini kondisinya kumuh.
Selain itu, bila dilihat dari depan tepatnya di seberang jalan, rumah tersebut tampak menyeramkan.
Andi Suhandi, salah seorang pengendara yang hampir setiap hari melintasi depan TKP tersebut, mengaku tak pernah melihat keanehan-keanehan atau hal mistis saat melintasi rumah saksi bisu pembunuhan Ibu dan Anak tersebut.
Baca juga: UPDATE SUBANG: Dibombardir Tuduhan oleh Yosef, Danu Justru Lakukan Ini
“Hampir setiap hari lewat baik siang maupun malam di depan TKP, namun tak pernah melihat hal-hal mistis" ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id pada Senin 18 April 2022.
Menurut Andi, Rumah TKP pembunuhan Ibu dan anak tersebut memang terlihat menyeramkan kondisinya setelah terjadi peristiwa Pembunuhan Ibu dan Anak Gadisnya 8 bulan silam.
“Kalau dilihat memang kondisi rumah sangat menyeramkan, apalagi di malam hari. Kondisinya yang tak terus kosong selama berbulan bulan, rumah tersebut mulai ditumbuhi rerumputan hingga tingginya mencapai 1 meter lebih,” ucap Andi warga Segalaherang.
Andi juga mengaku sangat berharap kasus ini bisa segera terungkap dan ekspos ke Publik siapa pelaku atau dalang dari perampasan nyawa Ibu dan Anak tak berdosa tersebut.
"Saya pribadi dan mungkin warga sekitar serta keluarga korban tentunya berharap, kasus ini bisa segera tuntas dan ditangkap dalang atau pelakunya. Karena kasus Jalancagak ini jadi perhatian publik nasional" harapnya.
Masa Depan Rumah Mendiang Tuti Suhartini