Tips Kesehatan

Cara Jauhkan Penyakit Jantung dari Tubuh, Cukup Rutin Makan Dua Potong Alpukat

Studi yang dipublikasikan di jurnal AHA menemukan, rutin mengonsumsi alpukat dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan penyakit jantung koroner.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
cookie-studio/ Freepik
Studi yang dipublikasikan di jurnal AHA menemukan, rutin mengonsumsi alpukat dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan penyakit jantung koroner. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Cara Jauhkan Penyakit Jantung dari Tubuh, Cukup Rutin Makan Dua Potong Alpukat

Tribunners, American Heart Association (AHA), merekomendasikan untuk membatasi sekitar 5-6 persen kalori harian asam lemak jenuh dan menggantinga dengan lemak tak jenuh tunggal, serta lemak tak jenuh ganda agar jantung sehat.

Baca juga: Usir Pori-pori Wajah dengan Daun Kelor, Dijamin Makin Percaya Diri saat Lebaran

Nah, lemak tak jenuh tunggal ini, bisa ditemukan dalam buah alpukat yang disukai oleh banyak orang.

Berikut ini penjelasan lengkap yang harus anda ketahui.

Jangan sampai anda telat tahu ya!

Manfaat Makan Buah Alpukat

Studi yang dipublikasikan di jurnal AHA menemukan, rutin mengonsumsi alpukat dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan penyakit jantung koroner.

Di studi ini, para peneliti melibatkan 62.225 partisipan wanita dan 41.701 sukarelawan pria yang tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, stroke, ataupun kanker.

Kemudian catatan medis mereka diperiksa untuk memastikan tidak pernah ada kejadian yang berkaitan dengan penyakit jantung, serta faktor risiko lain seperti hipertensi dan diabetes tipe 2.

Untuk bisa mengumpulkan seluruh partisipan dibutuhkan waktu yang cukup lama, yakni selama 30 tahun.

Dilansir dari Medical News Today, para peneliti pada akhir penelitian mencatat 14.274 kasus insiden penyakit jantung, termasuk 9.185 kejadian penyakit jantung koroner, dan 5.290 stroke.

Para partisipan pria dan wanita yang mengonsusmi asupan alpukat yang lebih tinggi, mempunayi asupan energi total yang lebih tinggi dan sehat.

Nah, setelah menyesuaikan faktor diet dan gaya hidup, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang mengonsusmi dua atau lebih alpukat per minggu punya risiko penyakit jantung lebih rendah.

Risiko penyakit jantung lebih rendah 16 persen, begitu juag dengan risiko penyakit jantung koroner 21 persen lebih rendah dibanding dengan yang tidak mengonsumsi alpukat.

Selain itu, mengganti setengah porsi harian mayones, margarin, mentega, telur, yogurt, keju, atau daging olahan dengan alpukat, mempunyai risiko penyakit jantung koroner 19-31 persen lebih rendah.

Baca juga: Cara Cepat Usir Asam Lambung yang Kumat dengan Modal Putih Telur yang Diolah Seperti Ini

Dari penelitian tersebut tidak ditemukan adanya hubungan antara risiko terkena stroke dan konsumsi alpukat.

Manfaat luar biasa alpukat terhadap kesehatan jantung berasal dari kandungan nutrisi yang beragam, menurut peneliti Lorena Pacheco, Ph.D., MPH, RDN.

“Alpukat adalah makanan kaya nutrisi dengan senyawa makanan yang disukai termasuk lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda (lemak sehat), vitamin, mineral, serat larut, protein nabati, pitosterol, dan polifenol,” ujar peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health.

Menurutnya, nutrisi tersebut berpotensi menawarkan manfaat kardioprotektif.

“Asam lemak tak jenuh tunggal utama yang ada dalam alpukat adalah asam oleat, lemak sehat, dan disarankan untuk mengurangi hipertensi, peradangan, dan sensitivitas insulin,” pungkasnya.

Selain itu, alpukat juga mengandung sterol yang bisa memberikan efek positif terhadap profil lipid.

Ada juga asupan serat larut yang bisa menghasilkan porfil lipid yang lebih baik, sehingga mampu menurunkan kadar kolesterol jahat.

“Mereka juga merupakan sumber protein nabati. Secara kolektif, sangat mungkin bahwa ‘paket’ senyawa kesehatan jantung ini menjelaskan hasil temuan,” ujar Penny M. Kris-Etherton, Ph.D., profesor ilmu gizi di Penn State College of Health and Human Development.

Meksi begitu, para peneliti mencatat diperlukan penelitian lebih lanjut, karena ini bersifat obeservasional sehingga tidak bisa menetapkan sebab dan akibat.

Seorang dokter jantung di University of Kansas Health System yang tidak terlibat dalam penelitian, Shannon Hoos-Thompson, MD menjelaskan, “Untuk menempatkan temuan dalam perspektif, makan lebih sedikit makanan tidak sehat untuk jantung, mungkin menjadi penjelasan (daripada) hasil yang spesifik untuk konsumsi alpukat.

(*)

Sumber GRID

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved