Badminton Asia Championship 2022
BAC 2022: Praveen/Melati Harus Mudur usai Alami Cedera Pinggang, Pelatih: Doakan Tidak Parah
Wakil ganda campuran Indoneisia Praveen/Melati di babak semifinal Badminton Asia Championship (BAC) harus mundur usai alami cedera pinggang
TRiBUN-BALI.COM, MANILA – Satu wakil Indoneisa di babak semifinal Badminton Asia Championship (BAC) 2022 pada nomor sektro ganda campuran harus tersingkir.
Adapn Praveen Jordan/Melati Daeva Oktivanti harus menghentikan Langkah mereka di kompetisi BAC tahun 2022.
Bukan kalah, namun pasangan ganda campuran tersebut harus mundur saat babak tengah berjalan Ketika berjumpa unggulan pertama asal China , Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong pada Sabtu 30 April 2022.
Melansir Tribun-Bali.com dari Kompas.com pada Sabtu 30 April 2022 dalam artikel berjudul Cedera Pinggang Jadi Penyebab Praveen/Melati Mundur dari BAC 2022, cedera pinggah yang diderita Praveen pun memaksa mereka untuk mengalah.
Pada awal babak, pasangan ganda putra perinkat lima dunia pun mampu telah menyelesaikan gim pertama dengan skor 8-21.
Namun, pergerakan Praveen yang terbatas membuat wakil Merah Putih memutuskan untuk tidak memainkan gim kedua.
"Jordan ada masalah dengan pinggangnya. Mulai terasa sejak babak perempat final kemarin," kata Vita Marissa, pelatih yang mendampingi Praveen/Melati, dikutip dari rilis PBSI.
"Tadi coba main dulu tapi ternyata tidak maksimal," imbuh mantan rekan duet Lilyana Natsir itu.
Baca juga: HEAD TO HEAD Fajar/Rian vs Pram/Yere di Semifinal BAC 2022: Diatas Kertas, Fajar/Rian Diunggulkan
"Sekarang dia akan recovery dulu, saya harap tidak terlalu parah dan bersiap untuk turnamen selanjutnya," tambah Vita.
Sementara itu, Praveen Jordan mengaku tidak nyaman dengan pinggangnya saat bertanding.
Dia memutuskan untuk mengakhiri laga di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipna, lebih cepat untuk menghindari risiko cedera makin parah.
"Saya sudah minum obat dan terapi kemarin, tapi tadi pas main sakitnya sangat terasa," kata Praveen.
"Pergerakan terbatas, jadi daripada lebih parah nantinya, saya memutuskan untuk mundur," imbuh atlet berusia 29 tahun itu.
Meski Praveen/Melati sudah terhenti, Indonesia masih menyimpan harapan di sektor tunggal putra dan ganda putra.
Di sektor ganda putra, Indonesia bahkan sudah memastikan satu tiket final Badminton Asia Championship karena ada duel Merah Putih di babak empat besar.