Bali United
Liga Kian Berkualitas, Teco Dukung Wacana Marquee Player di Indonesia
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mendukung wacana Liga Indonesia kembali menerapkan kebijakan Marquee Player untuk Liga 1 musim depan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mendukung wacana Liga Indonesia kembali menerapkan kebijakan Marquee Player untuk Liga 1 musim depan.
Kabar tersebut juga sudah berembus langsung dari Ketua Umum Persatuan Seoakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan, sebelumnya di tahun 2017 Liga Indonesia menerapkan kebijakan tersebut.
Regulasi kala itu ditetapkan pemain yang masuk kategori marquee player adalah pemain yang masuk skuat tim nasional di tiga Piala Dunia terakhir, yakni Piala Dunia 2006, 2010, dan 2014.
Atau pemain tersebut dalam kurun waktu delapan tahun terakhir (2009-2017) bermain di kompetisi elite Eropa seperti Premier League, La Liga, Serie-A, Eredivisie, Ligue 1, Super Lig Turki, dan Primeira Liga Portugal.
Baca juga: Inilah Tactical Floor Game, Cara Satuan Pengamanan Sukseskan GPDRR di Bali
Menanggapi wacana Marquee Plater tersebut, Coach Teco menyambutnya positif, Teco mendukung penuh hadirnya Marquee Player di Liga Indonesia untuk meningkatkan kualitas liga, sengitnya pertandingan dan suporter juga lebih senang saat menonton klub kebanggaannya.
"Bagus waktu datang pemain asing berkualitas, liga lebih bagus juga, kualitas pertandingan lebih bagus dan suporter pasti lebih senang waktu nonton," ungkap Teco dalam keterangan kepada Tribun Bali, Jumat 29 April 2022.
Indonesia memiliki agen-agen yang mampu mendatangkan pemain berkelas. Klub Indonesia pernah mendatangkan pemain-pemain berkelas Marquee Player, seperti Pemain Chelsea dan Real Madrid, Michael Essien, Didier Zokora yang pernah membela Tottenham Hotspur dan Sevilla hingga Carlton Cole yang pernah bermain di Aston Villa dan Chelsea.
Bahkan tim promosi Liga 1, RANS FC juga ancang-ancang mendatangkan pemain bintang asal Brazil yang terkenal dengan goyangan sambanya, sekelas Ronaldinho Gaucho, lalu Bojan Krkic hingga Mesut Ozil.
Pemain Pasti Senang Tempat Latihan Baru di Pantai Purnama
BALI United membangun pusat latihan yang berlokasi di kawasan Pantai Purnama, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Meski dua lapangan sudah selesai dibangun, namun fasilitas belum sepenuhnya selesai.
Tribun penonton diperkirakan selesai akhir tahun 2022.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra tak ingin buru-buru menggunakan lapangan latihan baru bertaraf internasional sesuai standar FIFA dengan rumput Zoycia Matrella itu karena memang fasilitas belum sepenuhnya tersedia.
"Lapangan mungkin sudah selesai, tapi fasilitas belum selesai sepenuhnya. Kami belum mulai latihan di sana," kata Teco kepada Tribun Bali, Jumat 29 April 2022.
Meski begitu, saat pertama datang dan melihat lapangan tersebut, Teco mengaku takjub dengan keindahannya dan berkata bahwa pemain akan senang berlatih di lapangan latihan tersebut.
"Lapangannya bagus, tempatnya indah. Pasti kami nanti senang bisa latihan di sana," ungkapnya.
Disinggung mengenai, sejumlah klub di tanah air yang mulai membangun training ground, dan apakah berdampak pada kualitas liga, Teco menyebut lapangan latihan yang bagus juga berdampak menunjang performa pemain.
"Fasilitas latihan Indonesia masih kalah sama negara lain. Pasti nanti waktu banyak tim punya lapangan bagus pasti latihan juga lebih bagus. Pasti pemain bisa latihan lebih bagus. Nanti juga main lebih bagus," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Bali United membangun training center bertaraf internasional dan berstandar FIFA di atas lahan seluas 27 hektare di kawasan Pantai Purnama, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
Bali United benar-benar serius menunjukkan pembangunan industri sepak bola modern dan menjadi sport tourism di Pulau Dewata.
Dua kali juara kasta tertinggi Liga Indonesia di tahun 2019 dan 2021 menjadi motivasi tersendiri Bali United semakin mengepakkan sayapnya di industri sepak bola.
Dengan infrastruktur mumpuni diharapkan seiring sejalan dengan prestasi Bali United kedepannya.
Training center tersebut berdiri tiga buah lapangan berukuran standar FIFA 68x105 meter.
Dua lapangan di sisi selatan digunakan untuk Bali United Youth.
Dan satu lapangan di sisi utaranya untuk first team yang menurut rencana dalam masterplan-nya juga bakal dibuat stadion untuk Bali United dengan lahan yang begitu luas.
Pembangunan Training Center tersebut dimulai sejak akhir 2021 dan hanya dalam kurun waktu 4 bulan 3 lapangan sudah mulai terlihat wujudnya dengan rumput berkualitas jenis Zoycia Matrella atau rumput Manila yang didatangkan dari PT Lestarindo Soccer Field.
Rumput jenis Zoycia Matrella juga digunakan untuk stadion-stadion besar di Indonesia, salah satunya ialah Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
Di mana rumput dengan ketinggian maksimal 2,5 centimeter ini sangat memanjakan para pemain menginjakkan kaki dan bermanuver di atas rumput berkelas bak karpet permadani ini, rumputnya elastis dan teksturnya lebih halus.
Dari sisi drainase pun tak perlu diragukan. Pengembang proyek sudah melakukan uji sedemikian rupa dari sisi kontur dan elevasi lapangan, sehingga risiko lapangan tergenang sangat minim.
Rumput Zoycia Matrella juga cocok ditanam di kawasan pantai dan tahan terhadap panas bahkan akarnya pun tumbuh sampai 40 centimeter, terdapat Burung Kaki Bayam yang turut menjaga kesuburan rumput dengan memakan hama pengganggu.
Selain itu perawatan juga dilakukan dengan pemupukan secara rutin satu minggu dua kali menggunakan pupuk khusus dalam pemeliharaannya dan limbahnya dimanfaatkan pihak ketiga untuk pembuatan kompos.
Pemimpin Proyek Training Center Bali United, Anna Dwipayani mengatakan, pembangunan training center Bali United ini untuk tribun penonton ditargetkan selesai akhir 2022.
"Training center untuk lahan sementara saat ini yang digunakan seluas 27 hektare," kata Anna saat dijumpai Tribun Bali di lokasi proyek, Rabu 20 April 2022.
Tak hanya itu, bahkan kedepan training center Bali United ini juga bakal dilengkapi arena venue olahraga lain di luar sepak bola, seperti basket ball, tennis, volley ball, badminton dan ragam olahraga lainnya bakal berpusat di lokasi ini.
"Untuk pengembangan nanti rencananya satu blok 40 hektare dibangun lengkap sarana prasarana olahraga, bukan hanya stadion sepak bola, tetapi juga lapangan-lapangan olahraga lainnya tersaji lengkap di kawasan wisata Pantai Purnama Gianyar ini. Kalau progress keseluruhan bisa dibilang baru 1/10 sekarang," ujarnya.
Baru-baru ini, lapangan ini juga sempat diuji coba, digunakan skuat Bali United Youth untuk berlatih menjelang berlaga di ajang International Youth Championship melawan Barcelona, Atletico Madrid, dan Indonesia All Star di Jakarta International Stadium.
Baca juga: Empat Desa di Tabanan Jadi Zona Merah Rabies, Vaksin Rabies Belum Diberikan Pemprov Bali
Untuk menuju ke lokasi Pantai Purnama dari Pusat Kota Denpasar bisa ditempuh hanya dengan waktu kurang lebih 30-40 menit saja, melalui Jalan By Pass Ngurah Rai Sanur menuju arah Jalan Prof Ida Bagus Mantra, nantinya sudah terdapat rambu petunjuk arah menuju Pantai Purnama.
Training Center Bali United memiliki panorama pemandangan yang begitu epic berada tepat di sisi Pantai Purnama memiliki view pantai, sunset, tampak Pulau Nusa Lembongan, Patung Garuda Wisnu Kencana, hingga gunung - gunung yang tersaji lengkap.
Pantai Purnama juga menjadi spot pilihan warga Gianyar dan sekitarnya untuk melukat, ombaknya yang besar pun juga cocok untuk surfing wisatawan, terdapat pula warung-warung yang menjajakan aneka makanan. (*)
Kumpulan Artikel Gianyar