Berita Bali

Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali Yakin, Tahun 2023 Pariwisata Bali Hidup Kembali

Puspa Negara Yakinkan 2023 Pariwisata Bali Hidup Kembali Puspa Negara Yakinkan 2023 Pariwisata Bali Hidup Kembali

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi suasana Pantai Kuta, Badung, Rabu 8 September 2021 - Berdebar Setiap Senin Menanti Jokowi, Insan Pariwisata di Bali Berharap PPKM Segera Turun Level. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Fenomena Lebaran dan cuti bersama tahun 2022 membawa berkah dimasyarakat khususnya yang berada di Destinasi wisata. Hal tersebut disampaikan Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali, Puspa Negara pada, Rabu 4 Mei 2022.

"Karena diluar perkiraan wisatawan domestik membludak datang ke Legian, jalanan macet kemudian situasi menjadi padat itulah yang menjadi harapan kita jadi situasi yang ramai ini," ujarnya.

Melihat libur Lebaran sampai tanggal 9 Mei 2022, dinilai membawa berkah karena cukup memberikan harapan untuk masyarakat yang ada di Bali. Nampaknya Warga Negara Indonesia (WNI) yang gemar melakukan perjalanan ke Bali mulai dari Medan, Palembang, Bandung, Jakarta, Semarang dan Surabaya kemudian mereka berwisata ke Bali dan membuat jalanan dikawasan Legian, Kuta dan Seminyak pada tiga hari belakangan ini membuat macet total dan menggerakan perputaran ekonomi di masyarakat. Sementara menurutnya walaupun wisdom mulai berdatangan pariwisata di Bali belum sepenuhnya bangkit.

"Kalau dikatakan bangkit sih belum, jadi ini baru tahap takaran adanya denyut wisatawan. Ini kan baru domestik kita masih menunggu wisatawan mancanegara, meskipun kita tahu wisman masuk ke bali masih sedikit baru 2 ribu orang perhari masih sedikit kalau dulu kan rata-rata 10 sampai 12 ribu itu masih jauh," tambahnya.

Namun menurutnya kedatangan wisdom kali ini memberikan harapan bahwa kawasan Kuta pasca pandemi siap untuk dikunjungi dan kemudian masyarakat di destinasi sangat rindu melihat keramaian seperti ini. Dan baginya selaku pelaku pariwisata memandang bahwa wisdom yang datang ke Bali libur Lebaran ini telah menjadi semacam pemantik untuk me-restart kembali pariwisata untuk bangkit.

Baca juga: Bupati Giri Prasta Pimpin Rakor Persamaan Persepsi Tentang Tatanan Adat, Agama dan Budaya Di Badung

Baca juga: PRANK! Wanita 19 Tahun Hanya Karang Cerita Karena Takut Dimarahi

Baca juga: GERD! Pahami Gejala dan Cara Pengobatannya!

"Tapi saya berkeyakinan nanti ditahun 2023 sepertinya pariwisata kita akan mulai berangsur pulih karena jika melihat angka statistik dengan kunjungan wisatawan mancanegara 2 ribu perhari sekarang yang kita proyeksi di Bulan Juni, Juli, Agustus tahun 2023 akan meningkat tajam dengan maskapai yang sudah belasan masuk Bali yang sudah direct flight kami berkayakinan bali akan recover ditahun 2023," imbuhnya.

Namun menurutnya, beberapa tempat akomodasi seperti Hotel dan destinasi masih banyak yang tutup dan belum semua beroperasi. Namun ia melihat ini menjadi momentum kembalinya pariwisata Bali bergeliat. Menurutnya wisdom tetap menjadi kontribusi terbaik dalam membangkitkan pariwisata Bali.

"Mudah-mudahan tidak ada PPKM yang naik lagi maka Bali akan mendekati pulih diawal tahun 2023. Kita berkeyakinan bahwa wisdom yang datang disaat libur lebaran menjadi sebuah momentum penting bagi kita menuju kebangkitan kembali atau restart kembali pariwisata kita di Bali," tutupnya. (*)

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved