Perhatikan! Takaran Minum Air yang Ideal untuk Kesehatan Ginjal, Ini Rekomendasinya

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Perhatikan! Takaran Minum Air yang Ideal untuk Kesehatan Ginjal, Ini Rekomendasinya

Tribunners, perlu diketahui faktor risiko utama batu ginjal adalah volume urine rendah yang terjadi secara konstan.

Volume atau keluaran urine yang rendah ini dapat disebabkan oleh dehidrasi akibat olahraga berat, bekerja atau tinggal di tempat yang panas, maupun kurang minum cairan.

Baca juga: Perhatikan, Bau Mulut Bisa Jadi Pertanda Ginjal Anda Terganggu, Simak Gejala Lainnya

Volume urine yang rendah berarti tidak ada cukup air untuk melarutkan mineral dalam urine.

Alhasil mineral dapat mengendap di ginjal, kemudian menjadi batu ginjal.

Untuk mencegah risiko tersebut, itulah kenapa penting bagi kita untuk selalu minum air putih yang cukup.

Namun, berapa banyak kita harus minum air putih untuk menjaga kesehatan ginjal?

Dilansir dari kidneyresearchuk.org, National Health Service (NHS) merekomendasikan wanita harus minum delapan gelas air putih sehari (200 ml per gelas) dan pria 10 gelas sehari.

Rekomendasi ini juga didukung oleh rekomendasi Eropa.

Minum banyak cairan membantu ginjal membersihkan natrium, urea, dan produk limbah lainnya dari tubuh.

Menurut para peneliti di Australia dan Kanada, banyak minum air dapat menurunkan risiko penyakit ginjal kronis.

Rekomendasi jumlah cairan ini sebetulnya tidak harus dipenuhi semuanya dengan air putih, tetapi bisa juga ditambah dengan konsumsi cairan lainnya.

Beberapa makanan tinggi cairan, seperti sup, semangka, mentimun, tomat, apel, dan lainnya.

Bagi sebagian orang, rekomendasi delapan atau 10 gelas setiap harinya mungkin sudah cukup menghidrasi, namun bagi sebagian lainnya tidak.

Sebab, setiap orang memiliki tingkat kebutuhan cairan yang berbeda dan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor.