Berita Bali
Pariwisata Ubud Menggeliat, Okupansi Penginapan Capai 78-80 Persen
Pariwisata Ubud yang berada di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali mulai menggeliat, Rabu 4 Mei 2022
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pariwisata Ubud yang berada di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali mulai menggeliat, Rabu 4 Mei 2022.
Wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan mancanegara (wisman) terlihat sudah banyak yang lalu lalang di sepanjang jalan.
Toko suvenir dan restoran yang sempat tutup dan ada yang sempat beralih sebagai toko kelontong pun kini telah beroperasi normal, memfokuskan jasanya untuk melayani wisatawan.
Selain itu, para sopir pariwisata yang selama dua tahun lebih sempat tak terlihat, karena beralih profesi menjadi pedagang hingga buruh bangunan, kini terlihat lagi di sana.
Baca juga: LIBUR Lebaran, Kebun Raya Gianyar di Payangan Sepi Pengunjung
Mereka berkumpul di luar Puri Agung Ubud hingga sepanjang jalan di Ubud, menantikan adanya wisatawan yang menggunakan jasa mereka.
Di tengah mulai bangkitnya pariwisata Ubud ini, persoalan klasik kembali terlihat di sana, yakni larangan untuk sopir online.
Pada Rabu pagi, terlihat sopir online mengangkut penumpang di depan Puri Agung Ubud.
Sontak sorang sopir konvensional mendekati, lalu memintan sopir online tersebut agar jangan lagi mengangkut penumpang ke Ubud.
Di tengah ramainya wisatawan, Puri Agung Ubud pun kembali dibuka, baik membuka pintu masuk puri hingga membuka kembali pementasan seni.
Seperti diketahui, sebelum pandemi Covid-19, Puri Agung Ubud menyajikan pementasan kesenian malam hari.
Saat pandemi, pementasan sempat vakum karena sepinya wisatawan.
Ada hal yang berubah dari wajah Ubud saat ini.
Pasar Tradisional Ubud yang menjual suvenir kas Bali, saat ini sudah rata tanah.
Hal itu karena Pemerintah Kabupaten Gianyar akan membangun ulang pasar.