Konflik Rusia vs Ukraina
G7 Jatuhkan Sanksi Baru ke Rusia, Berkomitmen Hapus Ketergantungan dengan Pasokan Gas Moskow
Para pemimpin G7 telah berkomitmen untuk menghapuskan ketergantungan mereka kepada pasokan energi dari Rusia.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Namun, Amerika Serikat dan sekutunya telah menghindari mengambil langkah-langkah yang dapat menyebabkan gangguan gas ke Eropa, pelanggan utama Rusia.
“Ini bukan blok penuh. Kami tidak membekukan aset Gazprombank atau melarang transaksi apa pun dengan Gazprombank," kata pejabat senior administrasi Presiden AS Joe Biden kepada wartawan.
Baca juga: PENGADILAN Memutuskan Kapal Pesiar Diduga Milik Oligarki Rusia yang Disita AS Tetap Berada di Fiji
“Apa yang kami isyaratkan adalah Gazprombank bukanlah tempat yang aman, jadi kami memberi sanksi kepada beberapa eksekutif bisnis top mereka, untuk menciptakan efek yang mengerikan,” lanjutnya.
Usai pertemuan tersebut, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan jika dunia harus melangkah lebih jauh dan lebih cepat untuk mendukung Ukraina, kata kantornya setelah panggilan telepon.
“Ukraina perlu menerima peralatan militer yang memungkinkan mereka tidak hanya bertahan di Ukraina, tetapi juga merebutnya kembali,” kata Johnson kepada para pemimpin.
Pertemuan G7 datang saat Eropa memperingati berakhirnya Perang Dunia II dan pembebasan Eropa dari Nazisme dan fasisme.
Dalam sambutannya, G7 mengatakan bahwa tindakan Presiden Putin di Ukraina “membawa malu Rusia dan pengorbanan bersejarah rakyatnya”.
Para pemimpin kelompok itu juga menegaskan kembali dukungan mereka untuk Zelenskyy, menambahkan bahwa langkah-langkah baru itu ditujukan untuk “memperkuat posisi Ukraina di medan perang dan di meja perundingan”.
(*)