Konflik Rusia vs Ukraina

G7 Jatuhkan Sanksi Baru ke Rusia, Berkomitmen Hapus Ketergantungan dengan Pasokan Gas Moskow

Para pemimpin G7 telah berkomitmen untuk menghapuskan ketergantungan mereka kepada pasokan energi dari Rusia.

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Thibault Camus / POOL / AFP
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengambil bagian dalam konferensi video dengan para pemimpin G7 tentang Ukraina di Istana Elysee di Paris, pada 8 Mei 2022, pada hari ke-74 invasi Rusia ke Ukraina. 

TRIBUN-BALI.COMG7 Jatuhkan Sanksi Baru ke Rusia, Berkomitmen Hapus Ketergantungan dengan Pasokan Gas Moskow.

Para pemimpin G7 telah berkomitmen untuk menghapuskan ketergantungan mereka kepada pasokan energi dari Rusia.

Hal tersebut sejalan dengan pemberian sanksi baru terhadap Rusia untuk memperkuat isolasi ekonomi Rusia atas invasi yang dilakukan pihak Kremlin ke Ukraina.

Dikutip Tribun-Bali.com dari Aljazeera pada Senin 9 Mei 2022 Kelompok G7 yang beranggotakan tujuh Negara terkaya di dunia yakni, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat telah meningkatkan kampanye mereka untuk melawan elit pendukung Vladimir Putin.

 “Kami akan memastikan bahwa kami melakukannya secara tepat waktu dan teratur, dan dengan cara yang menyediakan waktu bagi dunia untuk mengamankan pasokan alternatif,” kata pernyataan bersama G7 pada Minggu 8 Mei 2022.

G7 pun menyebut jika Putin dalam invasinya ke Ukrainian telah menyia-nyiakan sumber daya rakyat Rusia.

"Kami akan melanjutkan dan meningkatkan kampanye kami melawan elit keuangan dan anggota keluarga, yang pendukung Presiden Putin dalam upaya perangnya dan menyia-nyiakan sumber daya rakyat Rusia," lanjut pernyataan G7.

Lebih lanjut, Gedung Putih pun menyebut jika sanksi yang diberikan akan menghancurkan ekonomi Putin dan menolak pendapatan yang dibutuhkan pihaknya untuk mendandani aksi kejinya.

Setelah bertemu secara virtual dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, para pemimpin mengatakan mereka akan memutuskan layanan utama yang menjadi sandaran Rusia, memperkuat isolasi Rusia “di semua sektor ekonominya”.'

Baca juga: RUSIA Duduki Kedatangan Wisman Tertinggi di Bali Pada Februari 2022

Tindakan Putin Di Ukraina 'Mempermalukan Rusia'

G7 menyatakan keprihatinan mereka terhadap perang menyebabkan gangguan ekonomi global, berdampak pada keamanan pasokan energi global, pupuk dan penyediaan makanan, serta berfungsinya rantai pasokan global.

"Bersama dengan PBB, kami menyerukan Rusia untuk mengakhiri blokade dan semua kegiatan lain yang menghambat produksi dan ekspor pangan Ukraina, sejalan dengan komitmen internasionalnya," kata pernyataan itu.

“Kegagalan untuk melakukannya akan dilihat sebagai serangan untuk memberi makan dunia.”

Langkah-langkah tambahan termasuk sanksi terhadap tiga stasiun televisi Rusia, larangan penyediaan layanan akuntansi dan konsultasi untuk Rusia, dan sanksi eksekutif dari Gazprombank Rusia.

Tindakan yang dikenakan terhadap eksekutif Gazprombank bukan yang pertama melibatkan bank, yang terkait erat dengan eksportir gas raksasa Rusia Gazprom.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved