Berita Denpasar

Gudang Rongsokan dan 400 Pemulung Digusur, Persiapan Pembangunan TPST di Tahura Suwung Denpasar

puluhan petugas dari Dinas Perkim hingga Dinas Lingkungan Hidup melakukan pembongkaran gudang rongsokan

Tribun Bali/Putu Supartika
Proses pembersihan puing-puing bekas gudang rongsokan di kawasan Tahura Suwung Denpasar, Bali, Minggu 8 Mei 2022 - Gudang Rongsokan dan 400 Pemulung Digusur, Persiapan Pembangunan TPST di Tahura Suwung Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sejak Minggu 8 Mei 2022 pagi, puluhan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Permukiman (Perkim) dan Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Kota Denpasar melakukan pembongkaran gudang rongsokan di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Suwung.

Gudang rongsokan yang dibongkar ini berada di sebelah barat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung.

Pembongkaran kawasan yang masuk kawasan kumuh ini dilaksanakan sehubungan dengan persiapan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpusat (TPST) di kawasan tersebut.

Selain dilakukan oleh petugas, pemulung pemilik gudang tersebut juga melakukan pembongkaran secara sukarela.

Baca juga: Kelurahan Tonja Denpasar Miliki Dua Bank Sampah, Satu Bank Mampu Serap hingga 700 Kg Sampah

Lahan yang didiami oleh 400-an pemulung dan dijadikan gudang oleh mereka, merupakan tanah milik pemerintah pusat.

Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar yang juga Sekretaris Tim TPS/TPS3R Kota Denpasar.

I Gede Cipta Sudewa mengatakan, proses pembongkaran ini telah melewati beberapa kali sosialisasi.

“Kami sudah mulai berproses selama sebulan sebelum pembongkaran ini dengan tokoh-tokoh di Banjar Pesanggaran, para pemulung di sini, juga bersama Lurah, Camat serta tim TPST. Kami juga sudah berikan pemahaman kepada pemulung ini dan kami jelaskan kenapa kami bangun TPST ini,” jelas Gede Cipta.

Ia mengatakan gudang rongsokan di kawasan ini dimiliki oleh 400-an orang pemulung.

Setelah dilakukan pembongkaran nanti, mereka akan dipindahkan ke lahan milik warga yang berada tak jauh dari kawasan tersebut.

“Kami target secepatnya pemulung mengosongkan tempat ini. Ini untuk mempercepat pelaksanaan tahapan pembangunan TPST,” kata Gede Cipta.

Cipta menambahkan, selama ini pemulung juga berperan banyak dalam urusan pengurangan sampah yang dibuang ke TPA.

Apalagi, jelas Cipta, sampah di Denpasar merupakan masalah klasik yang sudah ada sejak dulu, sehingga keterlibatan pemulung justru diperlukan.
Sementara itu, untuk acara peletakan batu pertama atau grounbreaking dari TPST yang awalnya direncanakan pada Senin 9 Mei 2022 diundur ke Selasa 10 Mei 2022.

Dan saat ini pihak Pemkot Denpasar masih menunggu jadwal resmi dari pemerintah pusat untuk acara tersebut.

Hal ini didasari pertimbangan bahwa pengerjaan TPST sepenuhnya dilakukan oleh Kementerian PUPR.

Baca juga: Waduh! 3.400 Kilogram Sampah Lebaran Sehari di Gilimanuk Saat Lebaran

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved